SOLOPOS.COM - ilustrasi (thefireflyer.com)

ilustrasi (thefireflyer.com)

KULONPROGO–Peralatan yang digunakan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kulonprogo dinilai tidak memadai. Selain itu mereka juga kekurangan personel.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo, Sarono mengungkapkan, perlengakapan Damkar milik jajarannya banyak yang sudah usang. Hal paling penting, menurutnya, adalah perlu membeli baju tahan panas yang digunakan petugas saat memadamkan api.

“Beberapa pasang baju tahan panas yang ada saat ini sudah lama digunakan sehingga tidak maksimal. Perlu baju baru yang memiliki kualitas lebih tahan panas untuk membantu kinerja personel,” ujarnya.

Selain perlengkapan pakaian tahan panas, tim Damkar Kulonprogo juga tidak memiliki perlengkapan blower oksigen yang akan digunakan saat bertugas memadamkan api. Petugas hanya dilengkapi masker yang juga tidak cukup memadai jika digunakan di lokasi yang dipenuhi asap tebal.

Selain persoalan perlengkapan, menurut Sarono, Damkar juga kekurangan personel pemadam kebakaran. Saat ini cuma ada 10 petugas yang dibagi dalam tiga shift.

“Satu shift diisi tiga petugas, sementara satu orang tetap standby di kantor,” ujarnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya