SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kebakaran (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, JOGJA — Sebanyak 37 kasus kebakaran terjadi di Kota Jogja selama Januaria hingga Agustus 2022. Angka kejadian kebakaran pada tahun ini meningkat dibandingka tahun 2021 yakni ada sebanyak 50 kejadian.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Jogja, Octo Noor Arafat, mengatakan kejadian kebakaran ini terjadi karena sejumlah faktos. Seperti faktor cuaca hingga konstruksi instalasi listrik yang tidak sesuai standar ditengarai juga menjadi penyebab kebakaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Beberapa kasus memang faktornya pada kelalaian. Namun, instalasi listrik yang tidak diawasi dengan baik juga kadang menjadi salah satu pemicu,” kata Octo, Minggu (14/8/2022).

Dia menyampaikan pada Juni lalu sebanyak enam kejadian kebakaran masuk ke instansinya. Enam kejadian itu terdiri dari lima kebakaran di wilayah dalam kota dan satu luar kota.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Gunakan Ponsel, 75 Polisi Gunungkidul Buru Pelanggar Lalin di Jalanan

Sedangkan pada Juli, angkanya naik signifikan menjadi 20 kejadian kebakaran dengan 11 kejadian di dalam kota dan sembilan kejadian di luar kota.

Menurutnya upaya pencegahan kejadian kebakaran telah dimulai dengan membentuk Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) di setiap RW. Para Redkar ini bertugas memberikan edukasi, sosialiasi, serta upaya penanganan insiden kebakaran di wilayah masing-masing.

“Kalau program nasional kan satu desa atau kelurahan satu Redkar, kita basisnya per RW. Jadi sekarang dari 616 RW di Kota Jogja relawan kita sudah 703 yang terdaftar,” jelasnya.

Baca Juga: Terbanyak untuk Honor Panitia, Anggaran Pilkada Gunungkidul Rp73 Miliar

Selain itu, lanjut dia, upaya pencegahan juga dilakukan dengan melakukan inspeksi sistem penanganan kebakaran pada bangunan gedung yang berukuran besar. Sampai saat ini sebanyak 40 bangunan gedung dengan ukuran besar telah dipantau dengan sistem penanganan kebakaran.

“Dan harapannya kalau gedung yang memiliki proteksi kebakaran sudah bagus mereka juga punya tanggung jawab sosial sesuai dengan Perda No. 1/2018 untuk mengkover jika di lingkungannya terjadi bahaya kebakaran,” ungkap dia.

Ketua Tim Inspeksi Proteksi Kebakaran Damkarmat Kota Jogja, Hermawan, menyampaikan pihaknya menargetkan sebanyak 40 banguan gedung dengan ukuran besar memenuhi standar proteksi kebakaran. Bangunan itu terdiri dari cagar budaya, perhotelan, serta bangunan pendidikan dengan rincian 1 kampus, 3 bank, 1 objek vital, 1 bangunan cagar budaya, 4 perkantoran, 5 mall dan supermarket, 4 pabrik, 1 bioskop dan 20 hotel.

Baca Juga: Pengumuman! Warga Jogja Diimbau Tak Buang Sampah Setiap Minggu

“Dalam inspeksi kita akan melihat pemeliharaan pipanya, sprinkler kebakaran, lalu cara kerja pompa bagaimana. Selain itu, pilar-pilar selang juga kita cek semua agar berfungsi dengan baik,” jelasnya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Sepanjang Tahun ini Sudah 37 Kali Kebakaran Terjadi di Jogja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya