SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kebakaran. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Pemadam Kebakaran (Damkar) Boyolali membuka layanan hotline untuk memadamkan api kebakaran. Warga yang membutuhkan bantuan Damkar dapat menghubungi Damkar Boyolali lewat sambungan telepon 0276 321-313 atau WhatsApp yakni 082226016840.

Tak hanya lewat sambungan telepon, Kepala Bidang (Kabid) Damkar Satpol PP Boyolali, Dono Rumekso, juga membuka pelaporan via WhatsApp.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Silakan juga hubungi di nomor WA saya, biasanya juga begitu. Itu 24 jam bisa dihubungi. Biasanya juga laporan ke saya,” jelasnya saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Rabu (5/10/2022).

Ia menyebutkan nomor WA Damkar Boyolali adalah 082226016840. Jika memang tidak memiliki nomor Damkar Boyolali, Dono mempersilakan warga untuk menelepon ke polsek masing-masing kecamatan.

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, berdasarkan data Damkar Boyolali telah terjadi 44 kejadian kebakaran.

Baca juga: Kisah Petugas Damkar Bandara Adi Soemarmo Evakuasi MD-82 di Solo-Korban Tsunami

Berdasarkan data Damkar Boyolali, 44 kebakaran terinci delapan kejadian pada Januari, lima kejadian pada Februari, delapan kejadian pada Maret, dua pada April, dua pada Mei.

Kemudian, lima kejadian pada Juni. Empat kejadian pada Juli. Lalu tujuh kejadian pada Agustus. Dan hingga 7 September 2022 terdapat tiga kejadian.

“Untuk penyebab terbesar biasanya korsleting listrik. Ada juga yang penyebabnya human error, seperti lupa mematikan api atau sudah dimatikan tapi belum padam sepenuhnya,” jelasnya.

Dono mengingat betul kejadian kebakaran terjadi di Wonosegoro pada akhir Agustus. Pada saat itu, Dono menceritakan kebakaran melalap gudang, rumah, dan tiga kendaraan. Ia memperkirakan kerugian dalam kejadian tersebut ratusan juta rupiah.

Lebih lanjut, Dono memberikan tips ketika kebakaran terjadi di sekitar warga. Ia meminta warga untuk berusaha tetap tenang.

Baca juga: Ini Perbedaan Pemadam Kebakaran Bandara & Kota dari Tugas hingga Fasilitas

“Jadi bersikap tenang kemudian mematikan arus listrik karena listrik itu cepat menyebarnya. Kemudian penanganan pemadaman,” kata dia.

Dono mengatakan penanganan pemadaman api bisa menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). Selain itu, bisa menggunakan cara tradisional, sebelum akhirnya memanggil layanan Damkar Boyolali.

“Jadi bisa apinya digopyok begitu biar mati, terus bisa pakai karung goni basah. Kalau tidak berani menangani sendiri, silakan panggil Damkar,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya