SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) akan mulai menutup saluran irigasi Dam Colo pada Rabu (9/10/2013).

Kasubag Tata Usaha (TU) BBWSBS, Sukoco, Senin (7/10/2013), mengatakan pihaknya akan mengirim tim untuk menginventarisasi kerusakan begitu saluran irigasi Dam Colo kering.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Begitu saluran kering akan kelihatan titik-titik kerusakannya di mana saja dan seberapa parah. Dari hasil inventarisasi petugas, selanjutnya akan dilakukan perbaikan bersama warga,” katanya.

Sukoco berharap penutupan saluran irigasi Dam Colo bisa dimulai awal Oktober pada tahun depan. Sehingga pengerjaan perbaikan saluran selama 30 hari ke depan bisa optimal.

Sementara Ketua Gabungan Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) saluran Colo barat wilayah Kecamatan Weru, Sugeng Darmanto, mengungkapkan penutupan saluran tidak banyak berdampak pada kondisi tanaman di Weru.

Sebelum saluran Colo barat di tutup pun, dia menjelaskan, sudah banyak tanaman padi yang mati. Salah satunya 30 hektare tanaman padi di Desa Karakan dan puluhan hektare padi di Grogol.

Umur tanaman padi di Grogol saat ini sekitar 70 hari setelah tanam (HST). Selain di dua desa itu, Sugeng melanjutkan, tanaman padi di Desa Tawang seluas 40 hektare kekurangan air satu bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya