SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kota Mumbai, India (Youtube)

Solopos.com, SOLO — India hingga saat ini menjadi negara yang masih menerapkan sistem kasta dari kepercayaan tua agama Hindu. Sistem ini bukan hanya berupa keturunan ataupun nama marga, tetapi sudah masuk dalam struktur kegiatan sosial, ekonomi, dan politik.

Ada lima kasta dalam agama Hindu, pertama adalah Brahmana yang hidup dengan keyakinan bahwa mereka kaum intelektual sebagai pemimpin hierarki.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kedua kasta Ksatria yang merupakan pejuang, keempat adalah Waisya sebagai para pedagang dan terakhir adalah Sudra yang biasanya melakukan pekerjaan kasar atas perintah kasta-kasta di atasnya.

Dalit atau biasa disebut kasta tidak tersentuh sebenarnya merupakan orang-orang yang tidak masuk dalam stratifikasi kasta agama Hindu, mereka tidak memiliki keturunan dan tidak memiliki akses terhadap tingkatan lain.

Baca Juga: India Jadi Penyumbang Terbesar Sampah Plastik di Laut, Indonesia?

Dilansir dari National Geographic ada sekitar 25 persen dari populasi India dengan jumlah 1,3 miliar orang termasuk dalam kasta Dalit dan suku Adivas, yang dimana keduanya telah terpinggirkan secara sosial dan ekonomi selama berabad-abad.

Secara tradisional Dalit dipercayai terlarang untuk disentuh dan melakukan kontak fisik dengan kasta di atasnya, hal ini muncul karena ada beberapa anggapan bahwa Dalit merupakan sub-manusia.

Sebenarnya sistem kasta ini sudah dihapus secara resmi oleh pemerintah India tahun 1950, penghapusan konstitusional ini dilakukan dengan tujuan diskriminasi berbasis kasta tidak dilakukan lagi.

Namun pada realitasnya sistem ini telah mendikte seluruh aspek kehidupan masyarakat sehingga penghapusan kasta hanya sekedar formalitas, terutama untuk masyarakat perdesaan.

Baca Juga: Resmi Diluncurkan di India, Sportster S Dibanderol Rp250 Juta

Dalit tidak memiliki akses untuk pekerjaan yang layak, mereka biasanya hanya menjadi pemulung, bekerja di tempat pembakaran batu bara, pekerja sanitasi, dan pekerjaan yang dianggap kotor atau tidak terhormat bagi kasta diatasnya. Sebagian besar dari mereka juga tidak memiliki tempat tinggal yang layak dan hidup di trotoar jalan dengan mendirikan tenda.

Bukan hanya diskriminasi dalam bidang ekonomi, secara sosial Dalit juga mengalami tekanan yang cukup mengerikan. Seakan sudah menjadi pemandangan biasa kasta ini diancam, dipukul dan dibunuh tanpa alasan yang jelas.

Seperti pada 2019 lalu ada pembunuhan yang dialami seorang pria Dalit dengan alasan dirinya makan didepan sekelompok orang kasta atas, namun banyak yang menutupi kebenarannya dengan mengatakan kematiannya disebabkan overdosis obat-obatan dan warga sekitar memilih untuk diam.

“Itu karena mereka secara ekonomi bergantung pada keluarga dari kasta yang lebih tinggi. Kebanyakan Dalit tidak memiliki tanah mereka bekerja di ladang tetangga kasta atas yang kaya. Mereka tahu konsekuensi dari berbicara keras-keras [mengungkapkan kebenaran]” Pernyataan aktivis Dulat Kunwar menghadapi kasus tersebut yang dikutip dari bbc.com pada Kamis, (27/1/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya