SOLOPOS.COM - Siswi SMA marah-marah saat ditilang (Instagram)

Bocah perempuan SMA marah-marah dan olok-olok polisi saat ditilang.

Solopos.com, ACEH – Operasi Zebra yang dilaksanakan serentak secara nasional memunculkan cerita-cerita unik. Salah satunya video viral yang menampilkan bocah perempuan berseragam SMA marah-marah saat ditilang, sampai tendang helm. Bocah itu beranggapan tidak membawa SIM itu tidak apa-apa, asal surat dan kendaraan lengkap.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Video tersebut awalnya diunggah di akun Instagram @humaspoldaaceh, Jumat (10/11/2017). Web lokal Aceh Tengah, lintasgayo.co menyebut perempuan yang marah-marah terhadap politi itu bernama Reni Hesti Mentari.

Dalam video yang diunggah di @humaspoldaaceh, Hesti tampak kecal karena ditilang polisi. Terdengar Hesti menjelaskan pemahamannya kalau tidak memiliki SIM itu tidak apa-apa asalkan surat lain ada dan sepeda motor lengkap. Namun polisi sepertinya tak setuju dengan pemahaman.

Dalam kondisi emosi, Hesti sempat menendang helm-nya yang kebetulan berada di bawah. Setelah itu Hesti berniat meninggalkan lokasi razia, namun kunci sepeda motornya diamankan oleh polisi. Di dekat Hesti ada perempuan dewasa yang tampak tak bisa berbuat apa-apa, tidak diketahui siapa perempuan itu.

Saat kunci sepeda motornya diambil, Hesti sempat mengumpat kepada polisi. Bahkan saat tahu dirinya direkam, Hesti menyambar ponsel polisi hingga terjatuh. Kegaduhan yang diciptakan Hesti mengundang polisi militer untuk turut menenangkan Hesti. Di Akhir video Hesti akhirya mau saat diminta memakai helm.

Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Goenawan, Hesti terkena razia Operasi Zebra Rencong. “Siswi itu berasal dari Aceh Tengah, ia terjaring Operasi Zebra Rencong karena tidak membawa surat kendaraan. Saat hendak ditilang ia marah-marah karena tidak terima,” ucap Goenawan seperti dikutip Okezone, Sabtu (11/11/2017).

Video kemarahan Hesti viral di media sosial (medsos). Komentar menyalahkan aksi Hesti pun ramai diunggah warganet. Akibat hal itu, diungkap lintasgayo.co, Minggu (12/11), Hesti terpukul karena dirinya merasa di-bully warganet.

Berdasarkan pengakuan ibunda Hesti, Ruaida, putrinya itu sudah mengurung diri di kamar selama dua hari terakhir. Hesti menangis hingga matanya sembap. Kepada lintasgayo.co Hesti menegaskan sikapnya saat ditilang bukannya tanpa alasan.

Hesti mengaku di sekolahnya ada sosialisasi dari kepolisian yang memperbolehkan pelajar mengendarai sepeda motor meski belum punya SIM. Syaratnya para pelajar harus membawa STNK dan sepeda motor tidak dimodifikasi.

Meski teguh pada pendiriannya, Hesti mengaku salah, Senin (13/11/2017) besok dia berniat untuk membacakan sumpah pemuda dan meminta maaf kepada seluruh siswa dan guru di MAN 1 Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya