SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran memadamkan sisa bara api yang menghanguskan mobil angkuta Suzuki Carry milik warga Dukuh Gembong, Desa Saradan, Karangmalang, Sragen, Sabtu (4/11/2023). (Istimewa/Satpol PP Sragen)

Solopos.com, SRAGEN—Dalam semalam tiga rumah di wilayah Sragen dilalap si jago merah, Sabtu (4/11/2023) malam.

Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa tetapi kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Dugaan penyebab kebakaran bervariasi mulai dari korsleting hingga lilin.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kabid Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen, Tommy Isharyanto, kepada Solopos.com, Minggu (5/11/2023), menjelaskan ada tiga musibah kebakaran dalam waktu yang hampir bersamaan Sabtu malam. Dia menyebut kebakaran pertama terjadi pada pukul 20.45 WIB di Dukuh Gembong RT 004/RW 001, Desa Saradan, Karangmalang, Sragen. Rumah milik Sukardi, 45, warga setempat terbakar dan api berhasil dipadamkan pada pukul 22.45 WIB.

“Awalnya penghuni rumah saat istirahat tiba-tiba mendengar letusan kaca pecah dan ban pecah. Ia keluar. Ia kaget melihat api sudah membakar mobil angkuta Suzuky Carry yang aa di depan rumah. Api juga sudah membakar bagian atap rumah. Ia berlari sembari meminta tolong warga. Para warga berdatangan untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Ada satu orang anggota search and rescue menghubungi petugas pemadam kebakaran,” ujar Tommy.

Dia menerangkan objek yang terbakar berupa satu unit mobil angkutan Suzuki Carry berpelat nomor AD 1021 OE hangus terbakar; satu mobil sedan Honda berpelat nomor AD 1187 AE mengalami kerusakan pintu samping, dan bagian rumah rusak ringan. Dia menyebut sumber api diduga dari korsleting listrik pada aki mobil Suzuki Carry.

Tommy melanjutkan kebakaran kedua terjadi pada pukul 20.45 WIB di rumah milik Sukiyem, 55, warga Dukuh Kenatan, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Sragen. Dia mengatakan awalnya pada pukul 18.00 WIB jaringan listrik di lingkungan Dukuh Kenatan padam. Dia melanjutkan korban kemudian menyalakan lilin yang tidak jauh dari barang elektronik.

“Korban kemudian keluar ke rumah tetangga. Setelah beberapa jam, tiba-tiba rumah korban kebakaran. Warga yang melihat panic dan langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Warga juga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Petugas pemadam kebakaran datang dan api berhasil padam pada pukul 22.15 WIB,” ujarnya.

Tommy mengatakan kebakaran itu mengakibatkan satu rumah milik korban hangus terbakar dan kerugian belum diketahui. Dia mengatakan sumber api diduga dari lilin. Bagian rumah yang terbakar, ujar dia, meliputi kamar tidur, bagian atap ruang utama, perabot rumah tangga dan barang elektronik lainnya.

Tommy melanjutkan kebakaran ketiga terjadi pada pukul 19.40 WIB di rumah Andri Kristiyanto, 40, warga Boyolali yang tinggal di Perumahan La Grandia Townhouse Krapyak, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen Kota.

Dia menjelaskan awalnya penjaga kompleks perumahan itu melihat ada asap di rumah nomor B-7. Petugas itu, ujar dia, mengajak warga setempat mengecek rumah itu dan ternyata kondisi rumah dalam keadaan terkunci dan tercium bau menyengat. Warga kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran.

“Jadi bangunan yang terbakar itu berupa rumah berukuran 8 meter x 10 meter berlantai II. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan polisi. Gudang penyimpanan vitamin ayam dan bahan kimia desinfektan ayam yang terbakar sehingga menimbulkan bau menyengat itu. Perabot rumah tangga juga ikut hangus terbakar. Saat pemadaman, petugas harus menggunakan alat bantu pernapasan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya