SOLOPOS.COM - Anggota Klub Senyap yang menjadi bagian dari Perbakin Sragen berhasil menembak mati 140 tikus di area persawahan di Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen, Sabtu (14/11/2020) malam. (Istimewa/P. Lipen)

Solopos.com, SRAGEN — Banyaknya korban meninggal dunia karena sengatan jebakan tikus bertenaga listrik di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mengundang keprihatinan Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Cabang Sragen.

Mereka merasa terpanggil untuk membantu petani dalam membasmi hama tikus dengan menggunakan peralatan tembak yang mereka miliki.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Posisi Zidane di Madrid Dispekulasikan, 3 Pelatih Ini Disebut Jadi Calon Penggantinya

Pada Sabtu (14/11/2020) malam, 16 anggota Perbakin Sragen menggelar kegiatan operasi penembakan tikus sawah di Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen. Sebelum mereka terjun ke sawah dan lahan yang ditanami cabai, mereka mengikuti apel yang diselengarakan di Mapolsek Kedawung.

Mereka mendapatkan pengarahan terlebih dahulu oleh Kapolsek Kedawung, Iptu Sutomo, Ketua Perbakin Sragen, Gunawan Prasetyo dan tokoh masyarakat setempat, Warno.

Menikmati Musik Jaz dari Ketinggian di Night Garden Swiss-Belinn Saripetojo

"Untuk kegiatan pembasmian hama tikus ini, Perbakin Sragen mendelegasikan Klub Senyap yang bermarkas di Karangmalang," jelas anggota Klub Senyap, Paulus Lipen, kepada Solopos.com, Minggu (15/11/2020).

Operasi pembasmian tikus itu dimulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pada 22.30 WIB. Dalam tiga jam itu, mereka berhasil menembak mati lebih dari 140 ekor tikus.

Viral, Inilah Andhik Prass Pencipta Lagu Wonogiri Mblenjani Janji yang Dinyanyikan Syafa Inema

Jumlah itu masih bisa bertambah mengingat masih ada sejumlah tikus yang mati tertembak namun tak bisa diambil karena berada di bagian tengah sawah. Sebanyak 140 ekor bangkai tikus yang tertembak Perbakin Sragen itu selanjutnya dimusnahkan dengan cara dikubur dalam tanah.

"Untuk menembak tikus itu, ada 2-3 anggota yang menggunakan infrared. Selebihnya hanya memakai senter dan teleskop. Kalau terkenya sinar senter, kadang tikus lari. Bangkai tikus banyak yang tidak diambil karena berada di tengah sawah," terang Lipen.

Lipen menjelaskan kegiatan pembasmian hama tikus itu mulai rutin digelar Perbakin Sragen. Selain beranggotakan Klub Senyap, Perbakin Sragen juga beranggotakan Klub Baracuda dan Sragen Shooter (SS). Operasi pembasmian hama tikus itu rutin digelar setiap Sabtu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya