SOLOPOS.COM - Warga menukarkan sampah layak jual dengan sayuran di CFD Jl Mayor Kusmanto Klaten, Minggu (26/2/2023). (Istimewa/Komunitas Sedekah Sampah Indonesia)

Solopos.com, KLATEN — Selain bersih-bersih dan pilah sampah, rangkaian kegiatan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) saat Car Free Day atau CFD Jl Mayor Kusmanto Klaten diisi kegiatan barter sampah dengan sayuran, Minggu (26/2/2023) pagi.

Dalam satu jam, ratusan paket sayuran yang disediakan ludes ditukar sampah oleh pengunjung. Rangkaian kegiatan HPSN di kawasan CFD Jl Mayor Kusmanto dipusatkan di halaman Mal Pelayanan Publik (MPP).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kegiatan itu digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melibatkan Dinas Kesehatan, sekolah Adiwiyata, Komunitas Bank Sampah, LPTP, Pusur Institute, dunia usaha, Unwidha, serta para pegiat peduli sampah.

Selain diisi dengan pentas seni, kegiatan itu diisi dengan pameran pameran produk dari empat sekolah adiwiyata serta komunitas bank sampah hingga pemeriksaan kesehatan gratis. Tidak hanya itu, rangkaian acara itu diisi tukar sampah dengan sayuran.

Ada ratusan ikat sayuran yang disiapkan dan bisa ditukarkan dengan sampah anorganik di CFD Klaten. Sampah itu misalnya plastik kresek, kertas, kardus, botol plastik dan botol kaca, barang elektronik, benda-benda logam, minyak jelantah.

Ada juga yang menukar pakaian serta sepatu bekas layak pakai maupun tidak layak pakai. Ratusan paket sayuran disiapkan Komunitas Sedekah Sampah Indonesia dan Komunitas Belajar Minim Sampah.

Ketua Komunitas Sedekah Sampah Indonesia, Danang Widyatmoko, mengatakan ada 300 paket bayam, kangkung, sawi, 15 bibit seledri, 30 bibit bayam, 10 paket sayur, hingga paket mentimun dan tomat serta bibit sawi yang disiapkan komunitasnya.

Jumlah itu belum termasuk paket sayuran yang disediakan komunitas lain. Kabar sampah layak jual bisa ditukar sayuran itu menarik minat warga berdatangan ke CFD Klaten.

Edukasi Pengelolaan Sampah

“Dalam rentang satu jam sudah habis. Rata-rata sampah yang ditukarkan dengan sayuran yakni botol plastik, baju layak pakai, serta kantong plastik,” kata Danang saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu.

Kegiatan sampah ditukar dengan sayuran itu menjadi bagian edukasi terkait pengelolaan sampah. Dengan pengelolaan sampah yang baik seperti pemilahan dari tingkat rumah tangga, sampah bisa membawa berkah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten, Srihadi, mengatakan kegiatan digelar di kawasan CFD agar edukasi bisa menyasar ke banyak orang. Kegiatan edukasi pemilahan sampah dilakukan melibatkan para milenial agar mereka bisa mengampanyekan perilaku minim sampah ke milenial lainnya.

“Kegiatan hari ini kami dalam peringatan HPSN. Ini yang sudah kedua. Sebelumnya kegiatan diadakan di sekolah-sekolah. Hari ini kami adakan di momen CFD untuk mengedukasi pengunjung dan pedagang agar mereka melakukan gerakan pilah sampah dan berperilaku minim sampah,” kata Srihadi.

Selain efektif menyasar ke banyak orang, kegiatan edukasi pilah dan minim sampah, kegiatan digelar di CFD lantaran selama ini sampah kerap menumpuk seusai CFD rampung digelar pukul 09.00 WIB.

Srihadi berharap gerakan-gerakan pilah sampah dan berperilaku minim sampah semakin gencar diterapkan. Dia berharap permasalahan sampah bisa rampung di tingkat rumah tangga. “Jika dikelola dengan baik, sampah itu bisa memiliki nilai jual,” kata Srihadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya