SOLOPOS.COM - Dalai Lama (Reuters)

Dalai Lama (Reuters)

TOKYO – Pemimpin spiritual Tibet di pengasingan, Dalai Lama, Selasa (13/11/2012), mendesak anggota parlemen Jepang mengunjungi Tibet. Dalai Lama juga meminta China menyelidiki puluhan aksi bakar diri oleh warga Tibet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya selalu meminta kepada Pemerintah China, tolonglah, sekarang, selidikilah apa penyebab dari hal-hal menyedihkan semacam itu,” ujar peraih Nobel Perdamaian itu di depan sekelompok anggota parlemen Jepang di Tokyo.

Awal bulan ini, pejabat senior hak asasi manusia PBB secara resmi meminta China untuk mengatasi frustrasi yang telah menyebabkan aksi protes putus asa yang dilakukan para warga Tibet. Di antaranya termasuk sedikitnya 60 aksi bakar diri sejak Maret 2011.

Beijing telah mempertahankan Tibet sebagai bagian integral China dan menyebut negara-negara lain yang mendukung Dalai Lama telah mencampuri urusan dalam negerinya. “Dalai Lama adalah pengasingan politik yang telah lama terlibat dalam kegiatan separatis anti-China dalam kedok agama,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, dalam sebuah jumpa pers.

“Pemerintah Jepang telah berkomplot dengan kegiatan separatis Dalai Lama dan kekuatan sayap kanan Jepang, yang bertentangan dengan prinsip dan semangat hubungan strategis China-Jepang yang saling menguntungkan,” kata Hong.

Pernyataan Dalai Lama di Tokyo muncul pada saat ketegangan antara Tokyo dan Beijing meningkat di tengah sengketa teritorial di Laut China Timur. Jepang telah menasionalisasi dua pulau bagian dari kepulauan yang disengketakan, dikenal sebagai Diaoyu di China dan Senkaku di Jepang, dengan membelinya dari pemilik pribadi pada September 2012.

Shinzo Abe, pemimpin oposisi konservatif Partai Liberal Demokrat, telah menyambut kunjungan Dalai Lama ke Jepang dan mengundangnya dalam pertemuan anggota parlemen. Abe, yang menjabat sebagai perdana menteri Jepang pada 2006-2007, tengah mengincar kembali jabatan itu dalam pemilu yang diharapkan berlangsung awal bulan depan.

Sementara China untuk kali pertama menghadapi penundaan perubahan kepemimpinan dalam satu dekade terakhir, dengan Xi Jinping yang diperkirakan menggantikan Presiden Hu Jintao sebagai kepala Partai Komunis pada kongres di Beijing bulan ini. Xi juga diharapkan menjadi presiden pada Maret 2013.

Dalai Lama juga menyerukan agar China mengikuti contoh yang diberikan mantan pemimpin Deng Xiaoping, yang telah melakukan reformasi dengan membawa ekonomi pasar ke negara itu. “Saya selalu menyatakan pemimpin [China] harus mengikuti nasihat Deng Xiaoping nasihat: Mencari kebenaran dari fakta itu sangat, sangat penting,” papar Dalai Lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya