SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Daihatsu Astec Open diwarnai dengan Pusdiklat PMS Solo yang memenangi nomor tunggal anak putra dan putri.

Solopos.com, SOLO – Pusdiklat PMS Solo berhasil mengawinkan gelar di kelas tunggal usia anak putra dan putri menyusul keberhasilan Kristofora Mega dan Yanuar Teguh menyegel trofi juara di final Daihatsu Astec Open 2016, Sabtu (27/8/2016) sore.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Berlaga di GOR Sritex Arena, Solo, Mega dengan mudah menekuk unggulan pertama asal Tri Star Karanganyar, Jessica Maya, dengan skor 21-11, 21-15. Tampil sebagai unggulan kedua, Mega tidak pernah mendapatkan adangan berat hingga mencapai final. Dia juga merebut kemenangan telak atas atlet Saribumi Brawijaya Solo, Meylinda Putri, dengan skor 21-13, 21-11, pada semifinal, Sabtu pagi.

“Saya sudah beberapa kali bertemu dengan Jessica, tapi lebih sering menang. Kunci kemenangan hari ini adalah terus bermain fokus, semangat, dan mengandalkan permainan cepat,” ujar Mega, saat dijumpai Solopos.com, seusai laga.

Sementara itu, Yanuar yang menempati unggulan kedelapan berhasil membungkam unggulan keempat asal Saribumi Brawijaya Solo, Zaidan Arrafi, dengan skor 21-19, 21-16. Di semifinal, dia mengalahkan unggulan ketujuh asal Hi Qua Wima Surabaya, Aquiritto Jesse, dengan skor 21-18, 21-19.

“Hasil kejuaraan kali ini sudah pasti sesuai target. Memang kami membidik gelar di kelompok anak dan berhasil mendapatkan kedua gelar di tunggal putra dan putri. Penampilan anak-anak PMS juga bagus, luar biasa,” kata pelatih Pusdiklat PMS, Mulyo Handoyo.

Melihat hasil kejuarana kali ini, Mulyo Handoyo optimistis Yanuar dan Mega memiliki masa depan bagus di lapangan bulu tangkis. Kedua atlet andalan Pusdiklat PMS itu juga ditargetkan merebut gelar juara di kejuaraan Milo School Competition 2016 yang digelar di Sritex Arena, pekan depan.

“Saya belum melihat kekuatan tim-tim lain dari luar Solo untuk kejuaraan kelompok umur, tapi kalau melihat penampilan Yanuar dan Mega hari ini, saya yakin akan ada kejutan di Milo nanti. Mereka punya permainan berkelas di kelompok anak. Yanuar bahkan bisa mengalahkan Madrid [Dwi Sanjaya] dari [Jaya Raya Satria] Jogja yang merupakan unggulan pertama pada perempatfinal,” imbuh mantan pelatih Taufik Hidayat itu.

Sementara itu, di kelas tunggal usia dini putra, atlet Saribumi Brawijaya Solo, Fiabian Dimas, yang menempati posisi unggulan pertama justru gagal merebut gelar juara. Dia dikalahkan unggulan kedua asal Jaya Raya Satria Jogja, Rian Putra, dengan skor 21-12, 17-21, 13-21, pada laga final.

Wakil PPLP Jawa Tengah (Jateng) yang bermarkas di Solo, Ali Dai/M. Leno, juga tumbang pada final ganda taruna putra. Mereka menyerah di tangan pasangan HI Qua Wima Surabaya, Dimas Aji/Marcelinus Nanda, setelah melewati duel sengit dengan skor 21-16, 13-21, 18-21 di partai pamungkas, Sabtu petang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya