SOLOPOS.COM - Daihatsu New Ayla 2020. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Anak perusahaan dari Toyota Motor Corporation (TMC) yaitu Daihatsu Motor Co. mengaku telah memanipulasi hasil uji tabrak pada 88.000 unit mobil yang diproduksi di Thailand dan Malaysia. Simak ulasannya di info otomotif kali ini.

Dilansir Bloomberg pada Jumat (28/4/2023), masalah ini mempengaruhi model Yaris Ativ dan Agya bermerek Toyota, serta mobil Perodua yang diproduksi oleh perusahaan patungan Malaysia dan kendaraan lain yang sedang dikembangkan oleh Daihatsu. Sekadar informasi, di Malaysia, Daihatsu dan Perodua bermitra untuk memproduksi mobil-mobil seperti Axia, yang merupakan model Agya untuk pasar Malaysia.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Mobil-mobil itu disebut telah didistribusikan ke Thailand, Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Indonesia, dan Meksiko. Singkatnya, mobil produksi setahun terakhir ini memiliki komponen door trim selama uji tabrak, sehingga akan memengaruhi hasil berbeda dengan unit yang dijual ke publik.

Memanipulasi hasil uji tabrak, Presiden Daihatsu Global, Soichiro Okudaira mengatakan permintaan maaf secara langsung kepada pelanggan pada konferensi pers yang digelar hari ini, Jumat (28/4/2023).

“Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan dan pemangku kepentingan yang kepercayaan dan dukungannya telah kami khianati,” kata Soichiro Okudaira.

Pihak ketiga akan menyelidiki masalah ini, katanya. Sementara itu model-model Toyota yang terkena dampak akibat manipulasi hasil uji tabrak Daihatsu itu telah menjalani pengujian keselamatan internal sejak Kamis (27/4/2023) dan hasilnya tidak ada masalah.

Demikian diungkapkan Chairman Toyota Akio Toyoda selama pengarahan terpisah pada Jumat (28/4/2023) malam dengan Chief Executive Officer Koji Sato. Acara tersebut disiarkan langsung oleh Toyota Times, perangkat media perusahaan.

“Kejadian ini melibatkan mobil yang dijual dengan merek Toyota, sehingga tidak hanya berdampak pada merek Daihatsu tetapi juga Toyota,” kata Toyoda.

“Kami akan menyelidiki masalah ini untuk mengidentifikasi sumbernya, memastikan keselamatan pengemudi dan mencegahnya terjadi lagi,” tandasnya.

Toyoda mengatakan dia secara pribadi akan bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah tersebut, dan Sato pada akhirnya akan mengumumkan temuan mereka.

Kasus manipulasi laporan ini bukan kali pertama dilakukan oleh grup Toyota. Sebelumnya pada Maret 2022, unit usaha Toyota lainnya yakni Hino Motors Ltd. mengaku telah mengirimkan data uji emisi dan penghematan bahan bakar palsu ke pihak berwenang sejak 2016. Hino bahkan telah menjual lebih dari 115.000 kendaraan yang disertifikasi menggunakan data palsu.

Sementara itu, terbaru produksi grup Toyota telah mencapai rekor 10,7 juta kendaraan di seluruh dunia pada tahun fiskal hingga Maret. Jumlah tersebut mengacu pada angka yang dirilis perusahaan Kamis (27/4/2023). Berdasarkan data yang sama, TMC berhasil menjual mobil sebanyak 10,5 juta unit pada tahun fiskal dari 1 April 2022 hingga 31 Maret 2023. Angka itu telah meningkat 1,7 persen dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Daihatsu Manipulasi Hasil Uji Tabrak, Agya dan Ayla Aman?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya