SOLOPOS.COM - Priyo Budi Santoso (Foto: Dokumentasi)

Priyo Budi Santoso (Foto: Dokumentasi)

JAKARTA–Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso mempersilakan anggotanya yang nama baiknya tercemar akibat dugaan pemerasan terhadap perusahaan milik negara untuk mensomasi Menneg BUMN Dahlan Iskan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, politisi Partai Golkar itu meminta Badan Kehormatan (BK) DPR untuk tetap harus menindaklanjuti laporan dugaan itu.

“Sebagai pimpinan DPR saya persilakan kepada anggota yang merasa dicemarkan nama baiknya membuat langkah apa pun, bisa cuek, memaafkan Dahlan Iskan atau ambil yang ketiga, menuntut balik itu juga hak anggota Dewan yang harus dihargai,”ujar Priyo di Kompleks Parlemen, Senin (12/11).

Terkait kejadian itu, Priyo meminta agar Dahlan kedepan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan. Menurutnya, Dahlan tidak boleh mencoreng nama kembaga lain kendati niatnya untuk berbuat baik.

“Saya anjurkan Pak Dahlan Iskan berhati-berhati dalam bebicara karena mulutmu harimaumu. Jangan karena berbuat baik harus injak teman atau lembaga lain padahal itu belum dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat,” ujarnya.

Anggota Komisi XI dari Fraksi PAN, M Ichlas El Qudsi (Michel) sebelumnya menyatakan akan mensomasi Dahlan karena sudah mencemarkan nama baik dirinya dan Fraksi PAN. Michel memberi waktu Dahlan 7 x 24 jam agar meminta maaf dan jika tidak, akan melanjutkannya ke jalur hukum.

“Saya atas nama daerah pemilihaan dan atas nama Fraksi PAN akan mensomasi kepada Pak Dahlan selambat-lambatnya 7 x 24 jam, Pak Dahlan sudah melukai saya. Sore ini penasihat hukum saya akan mengirimkan surat ke Pak Dahlan untuk meminta maaf,” ujarnya saat konferensi pers di ruangan BK DPR.

Dia membantah keras tudingan Dahlan Iskan yang menyebutkan dirinya memeras PT Merpati. Menurutnya, dirinya tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan direksi PT Merpati di luar rapat resmi di DPR.

Dia juga menegaskan dirinya tidak pernah mengutus seseorang untuk bertemu dan minta jatah. Apalagi dirinya sama sekali tidak masuk ke dalam keanggotaan Panja Merpati, ujarnya.

“Saya secara pribadi sudah memaafkan, beliau hanya ceroboh. Pak Dahlan bilang kenapa panik kalau tidak salah. Ini bukan soal tidak salah dan tidak, tapi soal harkat martabat saya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya