SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA–Menteri BUMN Dahlan Iskan hari ini Rabu (27/2/2013), sekitar pukul 15.00 WIB, mendatangi gedung KPK untuk meminta KPK menyelidiki kasus tender dua proyek pembangunan PLTU senilai kurang lebih Rp1,6 triiun.

Dua proyek PLTU itu yakni PLTU di Kalimantan Timur dan di Riau. Permohonan penyelidikan, menyusul adanya kecurigaan penyalahgunaan pelaksaan tender dua proyek tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dahlan mengatakan saat dirinya menjadi Dirut PLN, pernah ada laporan dari salah satu peserta lelang yang menduga adanya kongkalikong pelaksanaan tender proyek itu.

“Saya sudah minta agar tender diteliti ulang, kemudian panitia tetap menetapkan pemenang yang sama. Evaluasi ulang dilakukan dua kali, tapi pemenangnya tetap sama,” ujar Dahlan di gedung KPK hari ini.

Menurutnya, kedatangannya hari ini hanya mengecek surat pelaporan itu sudah sampai atau belum.

Dahlan menjelaskan pelaksanaan tender dua proyek itu sendiri, terjadi 2011 kemarin. Permintaan penyelidikan juga, katanya, untuk memperjelas adanya kemungkinan pencatutan nama dirinya sebagai Dirut PLN.

“Ada peserta tender yang kalah meminta sanggahan atas hasil tender. Jadi mengapa penelitian saya minta lakukan dua kali,” tambahnya.

Selain itu, dia juga meminta KPK juga memperjelas apakah benar atau tidaknya pelanggaran pelaksanaan tender, terutama karena ada satu peserta tender yang nilai penawarannya lebih rendah tapi tidak memenangkan proyek tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya