SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan (JIBI/Solopos/Antara/Teresia May)

Fadli Zon mengkritik penetapan Dahlan Iskan menjadi tersangka dengan mengungkit soal Ahok dan kasus Sumber Waras.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengkritik langkah Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Jawa Timur menetapkan Dahlan Iskan sebagai tersangka. Menurutnya, penetapan tersangka dan penahanan Dahlan atas kasus yang sudah lama terjadi terkesan janggal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengklaim penahanan itu menjadi bukti bawah hukum di Tanah Air masih tebang pilih. Padahal, ujarnya, kasus kekinian seperti pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras yang bersinggungan dengan Gubernur DKI Jakarta non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), justru tidak ditindaklanjuti.

“Kita ingin hukum itu adil. Ada persamaan. Tidak diskriminatif. Tuntutan orang di berbagai kasus sampai sekarang masih belum jelas akan ke mana seperti RS Sumber Waras tidak bunyi,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Jumat (28/10/2016).

Bahkan dia menilai dugaan penistaan agama yang jelas sudah dilaporkan dan diduga dilakukan oleh Ahok sampai sekarang belum diproses. Fadli menilai kasus yang menjerat Dahlan Iskan itu terjadi sudah sangat lama, yaitu sekitar 10 tahun lalu. Politikus Partai Gerindra ini heran kenapa kasus ini baru sekarang diproses.

“Tentu harus ada pertimbangan untuk mengangkat itu. Saya kira perlu ada keadilan. Kalau memang salah ya harus dihukum, tapi kalau kita lihat kenapa baru sekarang. Sementara ada orang dan kelompok yang bersalah tidak diproses secara hukum. Yang disebut tebang pilih ya seperti ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Kejakti Jawa Timur menetapkan Dahlan Iskan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pelepasan 33 aset PT Panca Wira Usaha (PWU). Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Dahlan langsung ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur. Baca juga: Jadi Tersangka, Dahlan Iskan Mengaku Diincar Penguasa.

Menanggapi penetapannya sebagai tersangka, Dahlan mengaku tidak kaget. Dia menuding saat ini dia sedang diincar oleh penguasa. “Begini saudara sekalian. Saya tidak kaget dengan penetapan sebagai tersangka ini dan ditahan. Karena semua tahu saya memang sedang diincar terus oleh yang lagi berkuasa,” kata Dahlan begitu keluar dari Gedung Kejakti Jatim, Kamis (27/10/2016) malam, seperti ditayangkan live oleh Kompas TV.

Dahlan tak menjelaskan siapa yang dia maksud sebagai “orang berkuasa” itu. Namun sejak tak lagi menjadi menteri, Dahlan memang terbelit beberapa kasus. Dahlan mengklaim tidak pernah menerima uang sepeserpun, bahkan mengaku tak pernah menerima gaji sebagai Direktur PT CWU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya