SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan (Bisnis/dok)

Dahlan Iskan (Bisnis/dok)

JAKARTA–Kurang dari satu jam, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan sudah keluar kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Apabila saat masuk ia tidak membawa apapun, keluar dari kantor KPK ia mebawa sejumlah map yang menurutnya tentang adanya seorang komisaris salah satu BUMN yang tidak mau menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Promosi Hari Ini Jadi Cum Date Dividen Saham BBRI, Jangan Ketinggalan THR dari BRI

“Dia bilang kalau diminta mengirim LHKPN, dia lebih baik mengundurkan diri. Tapi sampai sekarang nggak mundur-mundur,” pungkasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dahlan menambahkan ada satu komisaris di BUMN bidang Logistik yang akan diganti. Namun saat ditanya siapa nama atau inisialnya, Dahlan enggan berkomentar. Namun Dahlan mengungkapkan bahwa orang ini sudah lama menjadi komisaris sejak dirinya belum menjabat menteri BUMN.

“KPK sudah memperingatkan sampai ke peringatan kedua. Langsung saya ganti saja,” tegasnya.

Menurutnya ada dua kemungkinan komisaris BUMN tersebut enggan melaporkan kekayaannya. Pertama, merasa dirinya miskin sehingga tidak pantas melaporkan kekayaan. Kedua, komisaris tersebut merasa orang kaya dan tidak mau diketahui kekayaannya oleh publik.

Sedangkan komisaris BUMN lainnya, kata Dahlan, jangan sampai diberi peringatan kedua. Kalau sampai peringatan pertama tidak digubris, Dahlan akan mengganti komisaris tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya