SOLOPOS.COM - Danet Suryatama tengah memperlihatkan mobil listrik pesanan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Kamis (11/10/2012)/ (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Danet Suryatama tengah memperlihatkan mobil listrik pesanan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Kamis (11/10/2012)/ (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Danet Suryatama tengah sibuk beberapa bulan terakhir. Sejak Juni lalu pria bergelar Dr itu dipercaya Menteri BUMN Dahlan Iskan memproduksi mobil listrik yang digarap di Jogja. Sejak kabar baik itu bergulir, Danet kebanjiran order. Bahkan orang nomor satu di Indonesia Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut-ikutan memesan mobil berdesain mewah itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Disambangi di pabrik perakitan mobil Kupu-Kupu Malam di Jalan Kabupaten, Sleman Jogja, Kamis (11/10/2012) jelang sore kemarin, pria berperawakan besar itu tengah bergelut dengan peralatan-peralatan otomotif di area perakitan yang luasnya tak seberapa. “Ini lagi merampungkan pesananya Pak Dahlan, sebenarnya sudah jadi tapi kami bongkar lagi untuk perbaikan,” tutur lelaki yang menempuh pendidikan Strata 1 di Institut Teknologi Surabaya (ITS) itu.

Meski tampak lelah, Danet dengan ramah menerima permohonan wawancara. Mobil berharga Rp1,5 miliar tersebut rencananya akan dikirim ke Jakarta pekan depan. Sebelumnya Rabu (10/10/2012) sore lalu sang menteri sudah menengok sejauh mana proses pengerjaan mobilnya. Dahlan Iskan kata Danet kerap berkunjung ke pabrik Kupu-Kupu Malam yang terletak di Bilangan Jambon Trihanggo, Sleman tiap kali ia melawat ke Jogja.

“Tiap ke Jogja pasti ke sini. Pak Dahlan itu punya visi yang besar memajukan teknologi dalam negeri. Saya rasa itu bukan pencitraan,” tutur Danet bersemangat memuji mantan wartawan itu.

Mobil pesanan Dahlan Iskan sendiri dinamai Tucuxi. Menggunakan energi listrik, mobil ini sekelas dengan Ferrari dan setara mobil balap. Dengan respon kecepatan mencapai 0-100 km per lima detik. Baterai bertahan sampai perjalanan menempuh 100 km. Berwarna merah menyala pintu mobil ini membuka ke atas saat digunakan seperti sayap kupu-kupu.

Danet dibantu rekan-rekanya harus bekerja sendiri memproduksi mobil berbahan aramid fiber itu tanpa ada intervensi pemerintah. Sebagain bahan baku masih impor teruma mesin dari Amerika Serikat dan baterai dari China. Lainnya menggunakan bahan baku dalam negeri dan diramu oleh anak-anak bangsa sendiri. “Jogja beruntung karena ini buatan Jogja. Bahanya sebagian dari Jogja dibuat di Jogja. kalau baterai nanti kami tengah mengupayakan untuk memproduksi sendiri jadi nggak bergantung dari China lagi,” tutur pria yang terkesan low profile ini.

Mobil tersebut menggabungkan teknologi dari AS, China dan Indonesia. Danet menjamin kualitasnya jauh lebih bagus dari mobil listrik buatan China. Lelaki kelahiran Surabaya ini mengaku sudah bekerja puluhan tahun di AS di berbagai industri otomotif. Ia juga menamatkan pendidikan Dr di sana setelah sebelumnya menempuh gelar master di Inggris. Berbekal pengalaman itulah ia berani memproduksi mobil listrik sendiri di Indonesia dan juga di Amerika.

Dahlan Iskan katanya selalu berpesan agar industri dalam negeri tetap mengutamakan kualitas. Kendati juga harus menjangkau masyarakat umum dengan harga yang bersaing. Karena mobil ini juga akan diproduksi massal dengan harga mulai dari Rp100 juta-Rp200 juta.

Gaung mobil listrik Danet rupanya bergema hingga ke telinga presiden. “Setelah mobil pak Dalan ada sekitar 25-40 pesanan lagi. Pasti Pak Dahlan yang cerita-cerita. SBY dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa juga pesan di sini,” ujarnya yang enggan menyebut berapa umurnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya