Daging sapi impor saat ini banyak dicampur celeng oleh pedagang lokal. Bagaimana mengenalinya?
Madiunpos.com, SURABAYA – Tingginya permintaan daging sapi menjelang Lebaran ada yang dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab. Daging celeng pun dicampur dengan daging sapi. Warga dituntut pintar menentukannya.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kasi Layanan Informasi Konsumen BBPOM Surabaya Eni Yunianti menungkapkan beberapa hal yang harus diperhatikan masyarakat saat membeli daging di pasar agar tidak tertipu dengan maraknya daging celeng.
Ia pun memberi resep untuk warga agar tidak salah memilih daging. Pertama, kata dia, warna daging celeng lebih pucat dibandingkan daging sapi.
Kemudian serat daging celeng yang lebih tidak terlihat atau halus dan aroma baunya yang sangat berbeda dengan sapi.
“Biasanya dikelabui dengan melumuri darah sapi di atas daging celeng agar kulit daging persis dengan daging sapi dan terlihat segar,” terangnya, Sabtu (27/6/2015).
Selain itu, dari kisaran harga, kata Eni, masyarakat juga wajib curiga jika ada daging sapi yang dibandrol jauh di bawah harga pasaran.
“Kalau bisa hilangkan darahnya dari atas daging saat membeli sehingga mengetahui kualitas daging itu segar atau tidak, jangan-jangan daging celeng,” pungkasnya.
Imbauan ini wajib disimak karena polisi berhasil membongkar penjualan daging celeng di Surabaya yang dikemas sebagai daging sapi. Apalagi sudah 900 kg daging celeng yang menurut pelaku didapat dari Bekasi sudah beredar di pasaran.