SOLOPOS.COM - Ilustrasi Razia Daging Busuk (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Ilustrasi Razia Daging Busuk (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO- Operasi yustisi yang dilakukan tim gabungan pengawasan dan pembinaan peredaran daging di Kota Solo, Kamis (10/5/2012), temukan puluhan kilogram daging tidak layak konsumsi di beberapa pasar di Kota Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada operasi itu di Pasar Legi ditemukan 13,5 kg daging campuran ayam dan sapi busuk dan 8 kg ati rampela busuk, sedangkan di Pasar Kleco ditemukan 12,5 kg daging sapi basah (glonggongan) dan 1/2 kg tulang iga janin sapi.

Kepala Bidang Perlindungan Dinas Pertanian Kota Solo, Herry Mirna Margawatie, menjelaskan temuan tersebut meningkat dibandingkan dengan temuan bulan lalu di pasar nusukan berupa 2 kg paru rusak, 15,2 kg daging sapi basah dan 1 ekor janin sapi.

Daging busuk temuan tersebut kemudian dimusnahkan di krematorium Dispertan, sedangkan daging sapi basah dikembalikan ke pedagang setelah melalui proses pengeringan.

Mirna menjelaskan pihaknya merasa prihatin karena masih banyak ditemukan daging-daging tidak layak tersebut, padahal operasi seperti ini sudah rutin dilakukan. “Hal tersebut bisa jadi karena mental pedagangnya, hari ini daging-daging ini ditemukan di pedagang yang sama pada razia sebelumnya,” paparnya ketika ditemui solopos.com.

Selain itu, Mirna menduga hal tersebut karena pengadaan daging sapi yang mulai susah dan menyebabkan harga naik. “Harga daging mulai naik, tapi masyarakat belum siap, jadi daya beli mereka menurun,” jelasnya.

Selain operasi yustisi yang rutin digelar tiap bulan, Dispertan pun melakukan pengawasan tiap hari kepada penjual daging di pasar dengan mengambil sampel untuk diuji di lab. “Hasilnya langsung kami berikan kepada penjual, apakah daging itu baik atau tidak,” jelasnya.

Pedagang yang kedapatan menjual daging yang tidak layak tersebut kemudian akan diberikan pembinaan dari Dispertan. “Pekan depan mereka akan dikumpulkan dan akan diberi pengarahan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya