SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar(Espos)–Daging ayam yang telah membusuk dan sebagian lagi telah disuntik dengan air dijual bebas di Pasar Palur, Jaten, Karanganyar.

Sebagian pedagang diketahui menjual daging tak sehat itu, saat tim penertib yang terdiri dari petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) dan Satpol PP, melakukan razia di Pasar Palur, Selasa (15/9).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Daging-daging itu pun langsung disita petugas sebagai barang bukti, serta untuk kepentingan penelitian lebih lanjut. Para pedagang sendiri mendapat peringatan pertama dari tim penertib. Jika masih membandel, mereka bakal dijatuhi sanksi berat seperti larangan berjualan maupun dipidanakan karena menjual barang yang dapat membahayakan konsumen.

Ekspedisi Mudik 2024

Pantauan Espos di lokasi, tim penertib memulai operasi pada pukul 06.30 WIB. Mereka langsung menuju los daging yang ada di bagian utara pasar. Belum sempat masuk ke dalam los, petugas menemukan sejumlah pedagang daging ayam di sekitar los daging.

Secara kasat mata, daging ayam itu sebagian di antaranya terlihat tidak sehat. Warnanya ada yang menguning, kehitaman, dan ada yang berair. Setelah dicek dengan durantee test, semakin terbukti kalau daging-daging itu tak layak konsumsi.

Pada daging segar, sampel daging yang dicampur dengan cairan pada durantee test akan memunculkan warna cairan biru. Kalau warnanya hijau bening, itu menunjukkan kalau daging tersebut mengarah ke tanda-tanda kebusukan.

Sukiyem, penjual daging itu, mengaku lebih dulu menyimpan daging-daging itu di freezer dan menyangkal kalau daging itu merupakan daging busuk yang dia jual kembali. Namun saat didesak, dirinya pun mengakui daging tersebut merupakan sisa penjualan beberapa hari yang tidak laku. “Agar awet dan tetap segar, akhirnya saya simpan di kulkas,” akunya.

Selain daging busuk, petugas juga menemukan adanya daging suntikan. Saat daging-daging tersebut diangkat, air pun terlihat menetes dari dalam daging. Ada juga yang direndam di dalam air sebelum dijual supaya terlihat segar dan menarik minat para pembeli.

Menurut Faturachman, salah satu anggota tim dari Disnakkan, daging-daging itu berpotensi menimbulkan penyakit bagi warga yang mengkonsumsi. Daging yang telah busuk dimungkinkan mengandung banyak bakteri. Begitu juga daging suntikan. “Air yang digunakan untuk menyuntik kan belum tentu air bersih,” ungkapnya.

dsp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya