Daftar tunggu ibadah haji capai delapan tahun

iri (Solopos.com)--Naiknya peminat ibadah haji di Jawa Tengah (Jateng) membuat daftar tunggu calon jamaah haji (Calhaj) akhir tahun 2011 mencapai delapan tahun. “Informasi itu kami terima sekitar satu bulan yang lalu seusai pemberangkatan haji di Wonogiri.

Hingga hari ini, jumlah pendaftar di Jateng mencapai 14.300 orang Calhaj. Jika mendaftar saat ini, maka akan berangkat tahun 2019,” terang Kasi Haji dan Umrah Kementrian Agama (Kemenag) Wonogiri, Hidayat Masykur, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (14/11/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jadi, dalam satu hari, pendaftar ibadah haji di Jateng mencapai 500 orang-1.000 orang. Padahal, lanjut dia, jumlah kuota Calhaj untuk Provinsi Jateng sekitar 29.435 orang. Ia menambahkan, peningkatan jumlah pendaftar tersebut biasanya terjadi seusai jamaah haji pulang ke tanah air. Setelah mereka mengetahui tetangga atau saudaranya pulang dari haji, maka ada keinginan untuk mengikuti jejak mereka. Saat itu menjadi puncak pendaftaran tertinggi untuk ibadah haji.

“Yang setiap hari sekitar 10 orang pendaftar, jika puncak bisa mencapai 27 orang pendaftar dalam satu hari. Padahal, jumlah 10 orang itu sudah termasuk banyak,” ungkapnya. Ia menyatakan, keadaan itu berbeda di sekitar tahun 90-an. Saat itu jumlah Calhaj tidak mencapai kuota yang ditetapkan yakni 100 orang, jadi jumlah Calhaj hanya 96 orang. Dari data di Kemenag Wonogiri, jumlah Calhaj Wonogiri tahun 2009 mencapai 287 orang, tahun 2010 mencapai 324 orang dan tahun 2011 mencapai 414 orang.

Dari kondisi saat ini, lanjut dia, dapat dilihat dari dua sisi bahwa ekonomi masyarakat wonogiri semakin meningkat dan dari segi kesadaran agama juga semakin meningkat. Sementara itu, jamaah haji asal Wonogiri saat ini telah sah menjalankan ibadah haji. Kondisi mereka pun dalam keadaan sehat, walaupun ada enam orang yang termasuk risiko tinggi (Risti) karena memiliki penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.

(aak)