SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA: Nilai Ujian Nasional (NUN) atau passing grade dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2011 sekolah negeri di kota Jogja diprediksi naik.

Kenaikan passing grade seiring dengan  kenaikan nilai rata-rata NUN SD dan SMP tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Jogja Budi Asrori, menyebutkan passing grade masuk SMP negeri pada tahun lalu 23,5 dan diperkirakan tahun ini mencapai 24. Demikian pula halnya dengan passing grade masuk SMA negeri periode 2010 berada di angka 32,85 dan tahun ini dimungkinkan mencapai 33,2.

Menurut dia, prediksi ini dapat dijadikan acuan selama sebaran siswa di tiap sekolah dalam PPDB merata.

“Artinya, tidak terkonsentrasi di sekolah negeri tertentu saja,” tuturnya, Selasa (14/6).

Menurutnya, calon siswa (casis) yang memiliki NUN di atas perkiraan passing grade, jangan merasa aman terlebih dulu, karena tetap harus memperhatikan rentang nilai yang diterima di sekolah tujuan.

Terkait sekolah favorit dan bukan favorit, ia memaparkan, semua sekolah negeri di Kota Jogja sama saja, akan tetapi cap yang diberikan oleh masyarakat sendirilah yang akhirnya membuat sekolah-sekolah tertentu diberi label unggulan.

“Yang memberi penilaian sekolah favorit atau bukan adalah masyarakat dan bukan dinas pendidikan kota,” imbuh dia.
Kepala SMAN 10 Timbul Mulyono, membenarkan adanya kenaikan passing grade karena meningkatnya rata-rata NUN tahun ini dibandingkan dengan sebelumnya.

Oleh karena itu, papar dia, orangtua calon siswa harus ikut mengarahkan anaknya dalam memilih sekolah berdasarkan  kemampuan siswa.

“Jangan dipaksakan memasukkan anak ke passing grade yang tinggi,” tukasnya.

Pengarahan, sebutnya, dapat melalui melihat rentang nilai dan sebaran NUN tahun ini, serta mempertimbangkan adanya kenaikan passing grade. Ia mengharapkan para orangtua dapat mengukur nilai anak sehingga membantu persebaran siswa di sekolah negeri merata.

Sejauh ini, imbuh dia, pihaknya sering menerima pertanyaan dari orangtua casis mengenai NUN terendah dan tertinggi di sekolahnya pada 2010, serta kuota mahasiswa dalam dan luar kota.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi DIY Baskara Aji, mengatakan kenaikan passing grade merupakan hal yang wajar. Sebab kenaikan NUN, pastilah diikuti peningkatan persaingan.

Salah satu usaha yang telah dilakukan pihaknya, guna mengantisipasi penumpukan casis di sekolah tertentu, adalah dengan membuat sebaran nilai yang dapat diunduh secara bebas melalui internet .

Situasi semacam ini, urai dia, tidak hanya terjadi di Kota Jogja, namun juga di empat kabupaten lainnya di DIY. “Kenaikan NUN merata terjadi di DIY,” tegas Aji.

Khusus untuk jenjang menengah atas, ia mengahrapkan masyarakat tidak melupakan SMK, terlebih saat ini animo casis mendaftar di SMK meningkat dari tahun ke tahun.

“Sehingga ada juga kemungkinan peminat SMA menurun karena sebagian beralih ke SMK dan hal ini juga dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan sekolah,” pungkasnya.(Harian Jogja/Switzy Sabandar)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya