SOLOPOS.COM - Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Kota Solo. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII, mempunyai tujuh orang anak, putra-putri dari tiga kali pernikahannya. Dua dari tujuh anak itu pernah dihalangi masuk Keraton, sedangkan satu orang pernah terkurung di dalam Keraton.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (3/8/2022), tujuh orang anak PB XIII itu yakni GKR Timur Rumbai Kusuma Dewayani, GRAy Devi Lelyana Dewi, GRAy Dewi Ratih Widyasari, dan almarhumah GRAy Sugih Oceania.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian KGPH Mangkubumi, GRAy Putri Purnaningrum, dan KGPH Purboyo. Data putra-putri Raja Keraton Solo tersebut dikonfirmasi KGPH Mangkubumi melalui pesan Whatsapp (WA) yang dikirimkan kepada Solopos.com.

“Punika sampun sesuai urutan putra-putri Dalem Sinuhun [ini sudah sesuai urutan putra-putri SISKS PB XIII],” ujar anak kelima sekaligus anak laki-laki pertama PB XIII itu. Sedangkan berdasarkan catatan Solopos.com, SISKS PB XIII sudah mengangkat putra mahkota.

Putra mahkota bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Harya Adipati Anom Sudibyo Raja Putra Nalendra Ing Nagari Mataram itu yakni KGPH Purboyo yang merupakan putra bungsu. Dia diangkat sebagai putra mahkota pada Minggu (27/2/2022) saat berusia baru 21 tahun.

Baca Juga: Ini Sosok GRAy Devi, Putri PB XIII yang Dilarang Masuk Keraton Solo

Usia itu masih terbilang muda sebagai seorang calon pemimpin di Keraton Solo. Pengangkatan KGPH Purboyo sebagai putra mahkota saat itu sempat berbuntut polemik.

Salah satunya, saat KGPH Mangkubumi tidak bisa masuk ke dalam Keraton untuk menghadiri acara penobatan putra mahkota sekaligus Tingalan Jumenengan Dalem ke-18 PB XIII.

Putra Mahkota

Padahal ia sudah datang ke Keraton Solo. Anak kelima dari putra-putri PB XIII itu mengungkapkan selama ini tidak pernah absen dalam berbagai upacara adat Keraton Solo. Sebab menurutnya sudah menjadi kewajibannya sebagai putra PB XIII untuk datang dalam setiap kegiatan Keraton.

Baca Juga: Putri Keraton Solo Pernah Diminta Kirim Surat Dulu untuk Temui Ayahnya

Sementara ihwal suksesi kepemimpinan di Keraton Solo, KGPH Mangkubumi menilai biasaya berdasarkan kepada wahyu Illahi. Walau ia mengakui biasanya tampuk kepemimpinan di Keraton diteruskan oleh anak laki-laki pertama.

Cerita putra-putri Raja tak bisa masuk Keraton Solo tak hanya dialami Mangkubumi. Kakaknya, GRAy Devi Lelyana Dewi, baru-baru ini juga mengalami kejadian serupa. Devi dihalang-halangi, bahkan dibacakan surat Nawala yang intinya melarangnya masuk ke Keraton Solo.

Mengenai upayanya masuk ke dalam Keraton Solo dan menemui ayahnya, Devi menegaskan tidak ada motif terkait harta. Dia hanya merasa kangen dan ingin menemui sang ayah serta menangis di pangkuannya.

Baca Juga: Dapat Surat Nawala Dilarang Masuk Keraton Solo, Putri PB XIII Bingung

Sedangkan GKR Timur Rumbai yang merupakan putri tertua Raja Keraton Solo justru pernah terkurung di dalam Keraton. Tidak hanya sekali tapi dua kali. Kali terakhir terjadi pada Februari 2021.

GKR Timur sempat terkurung selama beberapa hari di Keputren dan tak bisa keluar. Padahal di lokasi itu tidak ada penerangan, listrik maupun gas untuk memasak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya