SOLOPOS.COM - Ilustrasi tinju. dokJIBI/SOLOPOS

Solopos.com, SOLO–Pertandingan tinju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur (Jatim) diwarnai peristiwa meninggalnya petinju asal Bondowoso Farhat Mika Rahel Riyanto seusai berlaga, Selasa (13/9/2023) lalu.

Farhat meninggal dunia setelah bertanding di ronde ketiga babak delapan besar. Saat itu dia tiba-tiba kehilangan kesadaran. Tim medis di lapangan langsung melakukan penanganan di tempat kejadian dengan memberikan bantuan pernapasan menggunakan oksigen murni dari tabung.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Karena kondisinya tidak juga pulih, tim medis memutuskan melarikan Farhat ke RSUD Jombang. Selanjutnya, tim dokter RSUD Jombang melakukan pemeriksaan CT scan dan ditemukan pendarahan di otak sang petinju. Kemudian Farhat dirawat di ruang ICU sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Farhat bukan petinju pertama yang meninggal dunia setelah pertandingan. Tinju memang dikenal sebagai olahraga yang keras mengingat kedua petarung saling pukul di bagian vital seperti kepala. Tentu saja itu berisiko tinggi.

Petinju menyadari bahaya tersebut. Oleh karena itu mereka membekali diri dengan daya tahan tubuh prima. Pada level amatir, petinju pun diberi pelindung untuk menghindari hal-hal tak diinginkan.

Meski demikian, risiko di olahraga tinju tetap tinggi hingga mengakibatkan meninggal dunia seperti dialami Farhat. Berikut adalah daftar petinju Indonesia yang meninggal dunia setelah bertanding berdasar informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (15/9/2023).

1. Tubagus Setia Sakti

Pada 27 Januari 2013 lalu, petinju profesional asal Indonesia, Tubagus Setia Sakti, meninggal dunia seusai bertanding melawan Ical Tobida. Dari hasil pertandingan itu, Tubagus Setia Sakti kalah TKO pada ronde 8, 26 Januari 2013. Tubagus mengalami pendarahan otak dan dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya di Rumah Saki UKI, Cawang, Jakarta.

2. Oxon Palue.

Petinju Indonesia yang meninggal dunia seusai bertandingan selanjutnya adalah Oxon Palue. Peristiwa nahas itu ketika bertanding melawan Gerry Gio Toisuta dengan hasil akhir imbang setelah 8 ronde, November 2012.

Setelah pertandingan berakhir Oxon mengeluhkan keram pada kakinya setelah pertandingan selesai dan pada 20 November 2012 ia dinyatakan meninggal dunia .

3. Afrizal Cotto

Petinju Indonesia berikutnya yang meninggal setelah bermain adalah Afrizal Cotto. Petinju dengan nama lengkap Muhammad Afrizal Cotto ini meninggal dunia setelah bertanding melawan Irvan Barita pada bulan dan tahun yang sama meninggalnya Oxon Palue.

Saat itu Afrizal kalah dengan skor mutlak dari Irvan Barita. Setelah pertandingan dia mengeluhkan sakit.  Dia sempat menjalani operasi pendarahan pada otaknya tetapi akhirnya ia meninggal pada 4 November 2012.

4. Hendrik Bira

Hendrik Bira menjadi petinju Indonesia berikutnya yang meninggal dunia setelah pertandingan. Hendrik wafat pada 5 Maret 2005. Sebelumnya, Hendrik bertanding melawan Mones Arepas dengan hasil Hendrik kalah TKO pada ronde 3, 3 Maret 2005.

5. Muhammad Alfaridzi

Petinju Indonesia yang meninggal dunia seusai bertandingan lainnya adalah Muhammad Alfaridzi. Alfaridzi sempat dirawat di RS UKI selama tiga hari setelah kalah dari petinju Thailand Kongthawat Ora dalam pertandingan Gelar Tinju Profesional di Bogor, Jawa Barat (Jabar), 30 Maret 2021. Alfaridzi jatuh pada ronde delapan.

Sebelum Alfaridzi, tercatat ada sejumlah petinju Indonesia yang meninggal dunia setelah bertanding seperti Dipo Saloko, Bongguk Kendy, Aceng Jim, Sarono, Nur Hasyim, Akbar Maulana, dan John Namtilu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya