SOLOPOS.COM - Suasana lalu lintas kendaraan di Jembatan Mojo Solo yang berada di antara Kecamatan Mojolaban Sukoharjo dan Kecamatan Pasar Kliwon Solo, Rabu (21/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Proyek perbaikan Jembatan Mojo Solo yang berada di antara Kecamatan Mojolaban Sukoharjo dan Kecamatan Pasar Kliwon Solo bakal dikebut dengan pengerjaan 24 jam nonstop per Senin (26/9/2022).

Pelaksana proyek perbaikan Jembatan Mojo dari PT Salim Semarang, Sudarli, Rabu (21/9/2022), mengatakan proyek perbaikan Jembatan Mojo Solo ini nantinya berupa perbaikan struktur stringer jembatan, pengencangan baut, dan pengangkatan struktur jembatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Juga akan dilakukan penggantian elastomer jembatan atau elastomeric bearing pad yang berfungsi sebagai bantalan penahan struktur jembatan.

Dilanjutkan dengan pembongkaran beton lantai jembatan, pemasangan modul pelat baja ortotropik, pemasangan membran bitumen lembaran, pengaspalan serta pembuatan marka jalan.

Terakhir, yakni akan dilakukan uji respons jembatan untuk mengecek kelayakan jembatan. Uji beban dilakukan dengan menggunakan truk yang memuat beban tertentu.

Baca juga: Perbaikan Jembatan Mojo Solo Sukoharjo akan Dikebut, Dikerjakan 24 Jam Nonstop

“Kalau pelat baja sudah terpasang, nanti kami mengaspal, ketebalan kan tujuh centimeter. Kami mengaspal empat centimeter dulu nanti bisa untuk lewat, kemudian baru finishing 3 cm berikutnya,” kata Sudarli.

Sudarli mengatakan jika perbaikan jembatan telah dilakukan, diharapkan jembatan tidak memantul ketika dilalui kendaraan. Nanti juga akan ada karet jembatan yang akan diganti sejumlah 16.

Jembatan Mojo Solo terakhir diperbarui pada 2017 silam. Pengerjaan perbaikan Jembatan Mojo Solo pada tahun ini akan dimulai Senin (26/9/2022) mendatang.

Perbaikan jembatan itu rencananya dilakukan selama 24 jam nonstop dengan 25 pekerja agar segera selesai.

“Pertama kami melakukan pemasangan struktur stringer jembatan, biar bawah jembatan juga ada tenaganya. Empat regu sudah mulai pasang, tanggal 26 [26 September 2022] kan sudah tutup total, di hari sesudahnya Selasa [27/9/2022] nanti mulai ada pembongkaran,” jelas Pelaksana proyek perbaikan Jembatan Mojo dari PT Salim Semarang, Sudarli, Rabu (21/9/2022).

Baca juga: Alasan Jembatan Mojo Solo Harus Ditutup Total: Pelat Betonnya Pecah, Bahaya!

Sudarli memperkirakan perbaikan Jembatan Mojo Solo memakan waktu kurang lebih selama delapan pekan. Mereka mengebut pengerjaan yang akan dilakukan selama 24 jam nonstop dengan 25 pekerja.

Sudarli mengatakan jika pelat baja sudah mulai pembongkaran, maka setelah itu akan dilaksanakan pemasangan pelat baja baru.

Sistem Pelat Pracetak

Sebagai informasi, proyek perbaikan Jembatan Mojo Solo, dikerjakan oleh dua perusahaan yang terikat kerja sama operasi (KSO). Kedua perusahaan itu yakni PT Salim Perkasa Construction dan PT Karyajati Tata Mandiri.

Jembatan Mojo Solo akan diperbaiki menggunakan sistem lantai panel segmental ortotropik baja. Teknologi ini merupakan yang pertama diaplikasikan pada jembatan di Solo.

Baca juga: Licin-Berbahaya, Lewat Jembatan Sesek Bengawan Solo saat Hujan bak Uji Nyali

Pegawai Staf Teknis Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Andreawan Setyo Nugroho, saat diwawancarai Solopos.com di kantornya, Selasa (7/6/2022), mengungkapkan teknologi ini belum jamak dipakai di Indonesia.

“Tapi di luar negeri sudah lama,” katanya. Menurutnya, sebelum di Solo, sistem lantai panel segmental ortotropik baja sudah diterapkan di Bendung Jembatan Bojongsoang, Bandung, dan Jembatan Cisadane, Bogor.

Pemasangan pelat lantai Jembatan Mojo Solo nantinya menggunakan sistem pelat pracetak. Pelat dicetak di pabrik kemudian dibawa ke lokasi jembatan untuk dipasang. Sistem ini meminimalkan peralatan dan bekisting atau cetakan.

Selain itu dapat memperpendek waktu pelaksanaan ketimbang jika menggunakan sistem pengecoran di tempat dengan bekisting kayu atau sistem baja bergelombang.

Baca juga: Jembatan Mojo Solo Ditutup 26 September, Ini Rute Baru BST Koridor 5 Sukoharjo

Sistem pracetak yang diterapkan di perbaikan Jembatan Mojo Solo ini juga mempunyai keunggulan terutama dalam segi berat segmen sehingga konstruksi pengangkut segmen dapat menggunakan jenis yang lebih ringan.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya