SOLOPOS.COM - Ilustrasi resesi. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati cukup percaya diri jika Indonesia tidak terseret ke dalam jurang resesi pada tahun ini. Lalu, benarkah ada negara yang sudah mengalami resesi pada tahun ini.

Resesi ekonomi merupakan kondisi perekonomian suatu negara yang sedang memburuk, yang terlihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang negatif, pengangguran meningkat, hingga pertumbuhan ekonomi riil negatif dalam dua kuartal berturut-turut. Sri Mulyani mengatakan, Dana Moneter Internasional  atau International Monetary Fund (IMF) baru-baru ini memperkirakan sepertiga dari ekonomi dunia terkena resesi.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Kendati demikian, dia melihat Indonesia tidak termasuk ke dalam golongan tersebut. “Kita tidak termasuk yang sepertiga, Insya Allah kita jaga terus,” kata Sri Mulyani seperti dilansir dari Bisnis.com, Jumat (27/1/2023). Benarkah sejumlah negara sudah mengalami resesi pada awal 2023 ini?

Dilansir dari laman Bank Dunia, sejumlah negara dengan ekonomi terbesar dunia yakni Amerika Serikat, China dan negara di Uni Eropa mengalami pelambatan ekonomi yang cukup tajam. Hal itu menjadi pukulan telak bagi perekonomia global yang berpotensi menghadirkan resesi.

Sejauh ini, belum ada negara yang sudah mengalami resesi pada 2023.Namun, sejulah negara diprediksi jatuh ke jurang resesi pada 2023.

  1. Amerika Serikat (AS)

Bloomberg mengabarkan para ekonom mengatakan ada kemungkinan 7 dari 10 peluang bahwa ekonomi AS akan tenggelam ke jurang resesi pada 2023. Pertumbuhan ekonomi AS terkontraksi 0,6 persen pada kuartal II 2022, setelah minus 1,6 persen pada kuartal I 2022. Kendati sudah dua kuartal berturut-turut terkontraksi, namun ekonomi AS belum dibilang mengalami resesi.

  1. China

China menjadi salah satu negara yang diprediksi kuat mengalami resesi pada 2023. Sektor manufaktur, jasa, dan properti China melemah pada kuartal IV/2022 akibat pandemi Covid-19, yang mengakibatkan potensi kontraksi pertumbuhan ekonomi.

3. Negara-negara di Eropa

Bank Dunia memprediksi sejumlah negara di Eropa terancam resesi. Salah satunya adalah Inggris. Perekonomian Inggris juga menunjukkan tanda-tanda perlambatan karena inflasi tinggi. Suku bunga acuan bank sentral Inggris bahkan sudah naik 200 basis poin selama 2022.

Hal ini sejalan dengan proyeksi IMF bahwa tekanan ekonomi akan semakin berat pada 2023, yang berujung pada resesi global. Dilansir dari Bloomberg, China Beige Book International (CBBI) menunjukkan indeks yang mengukur laba, penjualan, dan lapangan kerja di sektor manufaktur dan jasa merosot pada kuartal IV/2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya