SOLOPOS.COM - Dua orang petugas medis berpakai hazmat mengambil spesimen hidung dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat pemeriksaan swab test di Pendapa Rumdin Bupati Sragen, Kamis (3/9/2020). Swab test tersebut dilakukan Bupati sebagai syarat untuk mendaftar ke KPU Jumat (4/9/2020) siang. (Istimewa/Kusdinar Untung Yuni Sukowati)

Solopos.com, SRAGEN — Sebagai persiapan pendaftaran calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) Sragen, pasangan Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Suroto (Yuni-Suroto) melaksanakan swab test di Rumah Dinas Bupati Sragen, Kamis (3/9/2020) pagi. Hasil swab test keluar pada Jumat (4/9/2020) sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen.

Gibran dan Teguh Akhirnya Bertemu Achmad Purnomo di Rumah Jl Bhayangkara Solo, Rudy Terharu...

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masa pandemi Covid-19 membuat Yuni, sapaan akrab petahana, memilih cara pendaftaran dengan sederhana dengan hanya melibatkan sekitar 50-60 orang pendukung. Yuni-Suroto pun sudah menetapkan dress code atau pakaian khusus, yakni batik motif flora buatan sentra batik Kliwonan, Masaran.

Yuni mengenakan pakaian batik warga merah karena latar belakangnya dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sementara Suroto mengenakan pakaian motif sama dengan warna hijau sebagai representasi dari kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ekspedisi Mudik 2024

Per hari 1 Dokter Meninggal Akibat Covid-19, Kapan Pandemi Berakhir?

“Meskipun saya seorang dokter, ternyata takut juga saat melakukan swab test. Pengambilannya lewat lubang hidung sebelah kanan. Dalamnya sekitar 10 cm. Enggak sakit sih tapi tak nyaman. Reaksinya air mata saya terus mengalir saat swab test itu. Saya takut kalau hasilnya positif karena saya sering bergaul dengan banyak orang. Saya baru sekali ini ikut swab test. Kalau rapid test sering,” ujar Yuni saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis siang.

Hasilnya Cepat

Yuni mengaku hasilnya cepat, hanya dua hari bisa diketahui karena fasilitas khusus. Yuni berharap hasil swab test itu negatif sehingga saat pendaftaran Jumat ini bisa bersama-sama dengan pimpinan enam partai politik (parpol) pengusung Yuni-Suroto. Yuni mengetahui hasil swab test itu tidak menggugurkan pendaftaran.

Buruh Sukoharjo Tolak Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja, Ini Poin-Poin Tuntutannya

Ia memastikan bahwa saat pendaftaran semua persyaratan lengkap, seperti dokumen model B.KWK parpol, model B.1-KWK parpol, dan kepengurusan parpol, serta syarat calon. “Hasil swab test itu hanya sebagai pertimbangan pelayanan saat tes kesehatan di rumah sakit yang dijadwalkan pada 11 September mendatang,” katanya.

Yuni menerangkan pelaksanaan pendaftaran dilakukan sederhana karena masih situasi wabah Covid-19. Yuni-Suroto bersama pimpinan enam parpol akan berangkat dari rumah pribadi di Dayu, Karangmalang, Sragen, seusai melaksanakan Salat Jumat (Jumatan) bersama. Sebelum berangkat mereka akan berdoa bersama dan hanya membawa rombongan pengantar 10 mobil atau sekitar 50-60 orang.

“Jadi tidak ada pawai panjang. Saya didampingi suami dan anak. Pak Suroto didampingi istri. Dari partai didampingi ketua dan sekretaris. Setelah pendaftaran pulang. Jadi berbeda dengan 2015 yang pakai andong dan tari-tarian dan berhenti di Technopark seperti pesta,” katanya.

96 Warga di Wonosari Klaten Ikut Tes Swab Massal

Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sragen Untung Wibowo Sukowati menambahkan peserta yang mengantar pendaftaran memang dibatasi dan kemungkinan tidak lebih dari 50 orang. “Berangkat dari rumah di Dayu setelah Salat Jumat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya