SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat dalam Musrenbang di aula BP3D Boyolali, Senin (20/3/2023). (Istimewa/Tim Liputan Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI — Hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Boyolali memutuskan terdapat sembilan prioritas pembangunan di 2024. Nantinya, pembangunan di kawasan utara menjadi salah satu sasarannya.

Musrenbang tersebut telah digelar di aula Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Boyolali, Senin (20/9/2023). Acara tersebut dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam rilis yang diterima Solopos.com pada Minggu (26/3/2023), terdapat sembilan prioritas pembangunan Kabupaten Boyolali di tahun 2024 yang diarahkan untuk mendukung berbagai sektor. Hal itu sebagai berikut:

1. Peningkatan produksi tanaman pangan, inovasi pertanian, dan peternakan.

2. Pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM/UKM) secara berkelanjutan.

3. Peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung industri pengolahan susu.

4. Peningkatan kapasitas pemasaran produk olahan susu dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pelaku agroindustri susu.

5. Peningkatan daya saing pariwisata melalui strategi peningkatan daya tarik, promosi, kerja sama pariwisata, serta penguatan sektor ekonomi kreatif.

6. Peningkatan pemerataan pembangunan di wilayah Boyolali Utara.

7. Peningkatan keberdayaan masyarakat desa melalui optimalisasi potensi/aset desa, penguatan BUMDes dan pembangunan kawasan pedesaan.

8. Peningkatan keberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan prioritas kelompok sasaran penyandang disabilitas dan rehabilitasi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

9. Pengelolaan sampah Reduce, Reuse, Recycle (3R) berbasis komunitas di setiap desa dan kecamatan.

Kepala BP3D Boyolali, M. Syawalludin, mengungkapkan dalam menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2024 dilalui serangkaian proses seperti inventarisasi, klasifikasi, sinkronisasi dan pemilihan usulan program, kegiatan, serta sub kegiatan secara prioritas dan dilakukan secara terpadu.

Syawalludin juga mengatakan Musrenbang dimulai dari tingkat desa/kelurahan dan kegiatan Forum Konsultasi Publik.

“Maksud diadakan Musrenbang ini sebagai sarana bermusyawarah seluruh pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Boyolali untuk memantapkan rancangan RKPD 2024,” ujarnya dalam Musrenbang penyusunan RKPD tersebut.

Syawalludin mengungkapkan tujuan Musrenbang untuk memperoleh masukan yang akan digunakan menyempurnakan rancangan RKPD. Hal tersebut berisi prioritas pembangunan dan pagu indikatif pendanaan berdasarkan urusan OPD.

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, yang turut hadir dalam acara terus mengingatkan kepada setiap jajaran agar meningkatkan kinerja guna mewujudkan tujuan menyejahterakan masyarakat Boyolali.

“Sehingga upaya dalam memikirkan dua hal, yaitu menurunkan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Boyolali ini benar-benar dapat dihadirkan dengan ketulusan, keikhlasan, kerja sama, dan semangat kegotongroyongan yang baik,” jelasnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali, Marsono, mengingatkan prioritas pembangunan harus sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah disepakati pada 2024.

“Mohon prioritas Bupati sampai 2026 diselesaikan bersama di tahun 2024 ini. Karena ini yang menjadi dasar dokumen nanti yang bersama-sama anggarannya akan disetuju dalam RAPBD [Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah]. Tentunya nanti di akhir 2023 ini akan diserahkan kepada kami,” ujar Marsono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya