SOLOPOS.COM - Ilustrasi tsunami. (Freepik)

Solopos.com, WONOGIRI – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat 25 wilayah di Pulau Jawa yang rawan bencana gempa bumi dan tsunami. Sebanyak 25 wilayah tersebut tersebar di lima provinsi, yaitu 4 di Banten, 5 di Jawa Barat, 9 di Jawa Timur, 4 di Jawa Tengah, dan 3 di DIY.

Seluruh wilayah itu tertulis dalam katalog Gempa Bumi Merusak tahun 1612-2014 yang ditulis Supatoyo, Surono, dan Eka Tofani Putranto.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Adapun perincian 25 wilayah rawan tsunami itu sebagai berikut:

Baca juga: Potensi Tsunami 33,5 Meter di Wonogiri, 6 Pantai Ini Berpotensi Terdampak

Banten: Pandeglang, Lebak, Serang, Kota Cilegon

Jawa Barat: Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran

Jawa Tengah: Purworejo, Kebumen, Cilacap, Wonogiri

DIY: Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul

Jawa Timur: Pacitan, Banyuwangi, Jember, Blitar, Trenggalek, Ponorogo, Tulungagung, Lumajang, dan Malang.

Baca juga: Profil Wihaji, Bupati Batang Kelahiran Sragen Cucu Abdi Dalem Mangkunegaran Solo

Dikutip dari Detik.com, Minggu (19/9/2021) Kassubag Mitigasi Gempa Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Akhmad Solihin mengatakan, wilayah rawan gempa bumi dan tsunami dalam katalog yang dibuat PVMBG berdasarkan pada sejarah kejadiannya.

“Kejadian gempa bumi di suatu tempat itu berulang, artinya jika suatu daerah pernah terlanda gempa bumi besar, maka suatu saat akan mengalami kembali. Namun waktunya kapan belum tahu,” jelasnya.

Katalog tersebut memberikan gambaran wilayah mana saja yang mengalami gempa merusak dan perlu upaya mitigasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya