SOLOPOS.COM - Warung kecil-kecilan milih Supriyati, 35, salah seorang warga Sekalus, Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Foto diambil Sabtu (29/8/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Daerah terpencil di Madiun, yakni Dukuh Sekalus, Dusun Poleng RT 035/RW 004 Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) tidak tersedia stok makanan melimpah karena warga jarang berbelanja.

Madiunpos.com, MADIUN — Warga Dukuh Sekalus, Dusun Poleng RT 035/RW 004 Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) tidak bisa leluasa berbelanja. Mereka mempertimbangkan jarak yang cukup jauh dan kondisi jalan yang terjal dari daerah terpencil Madiun itu menuju tempat perbelanjaan terdekat, yakni Pasar Kare.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Daftar harga barang yang dijual di warung kecil-kecilan milih Supriyati, 35, salah seorang warga Sekalus, Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Foto diambil Sabtu (29/8/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Daftar harga barang yang dijual di warung kecil-kecilan milih Supriyati, 35, salah seorang warga Sekalus, Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Foto diambil Sabtu (29/8/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Salah seorang warga Dukuh Sakalus, Supriyati, 35, mengaku jarang berbelanja karena terkendala jauhnya jarak dan terjalnya jalan menuju Pasar Kare. Menurut dia, menghabiskan banyak uang untuk biaya transportrasi dari daerah terpencil Madiun menuju Pasar Kare. Supriyati yang juga istri ketua RT 035/RW 004 Cemoro tersebut membeli kebutuhan pokok hanya sekali dalam sebulan.

“Ibu-ibu lainnya [di Dukuh Sekalus] juga sama. Turun ke Pasar Kare rata-rata sekali dalam sebulan. Itu pun kalau musim seperti ini [kemarau]. Saat musim hujan, belum tentu bisa belanja dalam sebulan. Karena jauh, ongkos untuk menuju pasar jelas habis banyak,” kata Supriyati saat berbincang dengan Madiunpos.com di rumahnya, Sabtu (29/8/2015).

Pantaun Madiunpos.com di daerah terpencil Madiun itu, Sabtu, hanya ada satu jalur menuju Pasar Kare dari Dukuh Sekalus. Di samping kakan-kiri jalan di jalur menuju Pasar Kare dari Dukuh Sekalus tersebut dipenuhi semak belukar dan pohon pinus. Badan jalan di wilayah terpencil di Madiun itu juga hanya terbuat dari susunan batu. Jalan semakin sulit dilalui karena berdebu, bergelombang dan menanjak.

Nasi Tiwul
Supriyati menyampaikan macam barang yang dibelanjakan setiap kali ke Pasar Kare, yakni terutama sembilan bahan pokok (sembako). Disinggung kemungkinan stok sembako habis sebelum bisa kembali berbelanja ke Pasar Kare, dia menjawab makan dengan seadanya. Supriyati mengatakan sering mengganti menu nasi beras dengan nasi tiwul.

“Pokoknya kami tetep bersyukur sudah bisa makan. Tidak masalah makan seadanya. Anak-anak nanti dikasih pengertian saat beras, gula, atau persedian makanan lainnya pas habis. Kalau lauk, kadang beli gereh [ikan asin]. Kalau enggak, ya tempe tahu. Sedangkan sayuran, kami tanam sendiri. Ada jipan [labu siam] sama daun singkong,” ujar Supriyati.

Supriyati tengah mencoba membuka warung kecil-kecilan di rumahnya untuk membantu warga daerah terpencil Madiun itu saat membutuhkan keperluan sehari-hari. Namun, usahanya tersebut tidak berjalan lancar. Selain tidak bisa membeli barang dagangan secara intens sesuai permintaan warga, menurut Supriyanti, usaha untuk warga Sekalus itu sulit berkembang karena minim modal.

 

KLIK DI SINI untuk Berita Lain Ekspedisi Daerah Terpencil Madiunpos.com Bersama Paguma:
Member Paguma Diajak Sambangi Sekalus
Sebagian Warga Madiun Ini Hidup Tanpa Listrik…
WC Blung Warga Dukuh Sekalus Pindah-Pindah
Hanya Ada 1 TV, Apa Tontonan Favorit Warga Sekalus?
Tak Ada Listrik, Ini Cara Warga Sekalus Isi Baterai HP…
Warga Dukuh Sekalus Paling Takut Hal Ini…

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya