SOLOPOS.COM - Panorama Dukuh Sekalus, Dusun Poleng RT 035/RW 004 Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) yang tidak teraliri listrik, Sabtu (29/8/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Daerah terpencil Madiun, warganya tetap punya Hp meskipun jarang ada sinyal…

Madiunpos.com, MADIUN — Meskipun hidup tanpa aliran listrik, bukan berarti warga Dukuh Sekalus, Dusun Poleng RT 035/RW 004 Desa Cermo, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) tidak memanfaatkan alat komunikasi modern berupa handphone (HP). Namun bukan hal mudah jika energi baterai HP mulai habis…

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua RT 035/RW 004 Cermo, Damari, 35, mengakui HP sebenarnya tidak terlalu sering digunakan sebagai alat komunikasi warga Dukuh Sekalus. Pemanfaatan HP, menurut dia, khususnya untuk berkomunikasi dengan kerabat yang tinggal di daerah jauh dari Madiun.

Damari menjelaskan penggunaan HP yang tidak terlalu rutin di daerah terpencil Madiun itu juga sangat dianjurkan agar energi baterai tidak cepat habis. “Kalau HP digunakan terus baterainya bisa cepet habis. HP jelas-jelas tidak bisa digunakan kalau baterainya habis. Kami bingung ngecharge HP di mana? Tidak ada sumber listrik di Dukuh Sekalus. Ketimbang susah mengejar sumber listrik, kami lebih baik menghemat [energi baterai HP],” kata Damari saat berbincang dengan Madiunpos.com di rumahnya, Sabtu (29/8/2015).

Disinggung intensitas warga daerah terpencil Madiun itu mengisi energi baterai HP, Damari mengatakan sangat jarang. Menurut dia, pengisian energi baterai HP dilakukan sekali selama lima hari sampai sepuluh hari. Damari menyebut pengisian energi baterai dilakukan di wilayah perkampungan lain yang telah teraliri listrik, bisa di rumah kerabat atau fasilitas umum.

“Sebisa mungkin HP tetap menyala agar bisa digunakan. Siapa tahu ada juga yang menghubungi kami. Kalau energi baterai habis, komunikasi ke luar [Dukuh Sekalus] juga terputus. Kadang kami harus ke Dusun Poleng atau ke [pusat Pemerintahan] Kecamatan Kare untuk sekadar mengisi energi baterai HP,” ujar Damari.

Warga Dukuh Sekalus lainnya, Supriyati, 35, mengatakan warga Dukuh Sekalus jarang membeli HP canggih. Menurut dia, warga cenderung memilih membeli HP yang energi baterainya bisa tahan lama. Sedangkan untuk provider, lanjut Supriyati, warga Dukuh Sekalus juga tidak asal pilih karena mempertimbangkan ketersediaan sinyal. Sinyal minim di daerah terpencil Madiun itu.

 

KLIK DI SINI untuk Berita Lain Ekspedisi Daerah Terpencil Madiunpos.com Bersama Paguma
Member Paguma Diajak Sambangi Sekalus
Sebagian Warga Madiun Ini Hidup Tanpa Listrik…
WC Blung Warga Dukuh Sekalus Pindah-Pindah
Hanya Ada 1 TV, Apa Tontonan Favorit Warga Sekalus?
Warga Dukuh Sekalus ke Pasar Sebulan Sekali, Barang Ini yang Dibeli…  
Warga Dukuh Sekalus Paling Takut Hal Ini…

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya