Daerah Rawan Begal di Kota Solo Versi Netizen

Solopos.com, SOLO – Kisah tragis yang dialami seorang mahasiswa yang menjadi korban begal di Tugu Cembengan, Jebres, Solo, menuai simpati netizen. Mahasiswa berinisial FW, 21, warga Rulungagung, Jawa Timur, itu dibegal, Selasa (30/4/2019), sekitar pukul 02.30 WIB.

FW yang dalam perjalanan pulang dari Pasar Kliwon berboncengan dengan temannya menuju kawasan UNS Solo. Dia hendak mencetak tugas kuliah. Nahas, sesampainya di Simpang Lima Tugu Cembengan, dia dihentikan dua orang begal yang kemudian merampas sepeda motornya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kisah tragis yang dialami FW menjadi topik perbincangan hangat bagi netizen di media sosial. Administrator akun Instagram @jelajahsolo membagikan kisah tragis FW yang dimuat di Solopos.com sebagai bahan diskusi, Kamis (2/5/2019).

“Hati-hati ya kalau lewat di tempat sepi. Silakan dibagikan lokasi rawan begal lainnya biar teman-teman waspada,” tulis @jelajahsolo sebagai keterangan foto yang mendapat ratusan komentar netizen.

Sejumlah netizen membagikan informasi tentang lokasi rawan begal di Solo. Mereka juga meminta polisi lebih sering berpatroli di malam hari guna menjaga keamanan Kota Solo. “Pak polisi, mohon sering patroli kalau malam. Biar Solo yang aman dan damai tetap terjaga,” komentar @danytriwidodo.

“Daerah Ngemplak, Kartasura min. Lagi ada korban juga kemarin. Sama daerah jembatan layang yang baru. Korbannya dicelurit dan uang Rp10 juta raib,” terang @tazya.1609.

“Mohon segera dipasang CCTV karena sudah berulang kali kejadian di daerah Pedaringan dan Lampu penerangan terlalu sedikit dan tidak telalu terang di kawasan tersebut,” imbuh @rahaeldiyah_p_yulia.

“Hati-hati, Kota Solo rawan. Belum lama ini lampu merah belakang UNS, ini Tugu Cembengan, Jurug, Pucang Sawit, Mojosongo ke timur itu jalannya sepi semua jam 22.00 WIB ke atas. Ramainya cuma pas tanggal muda, banyak orang menongkrong,” imbuh @atuoen.