<p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><b>Solopos.com, </b><b>KLATEN –</b> BPBD Klaten sudah mendistribusikan 825.000 liter air bersih ke daerah kekeringan. Jumlah desa yang mengajukan permintaan bantuan air bersih hingga kini sebanyak 10 desa.</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta, mengatakan hingga kini jumlah bantuan yang didistribusikan sebanyak 165 tangki air bersih. “Setiap tangki itu berisi 5.000 liter air bersih. Jadi, jumlah total bantuan yang sudah didistribusikan 825.000 liter,” kata Haris saat berbincang dengan </span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;"><i>Solopos.com</i></span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">, Kamis (9/8/</span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">2018</span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">).</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Distribusi dilakukan ke daerah-daerah yang mulai mengalami <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180711/493/927266/9-desa-klaten-mulai-kesulitan-air-bersih" title="9 Desa Klaten Mulai Kesulitan Air Bersih">krisis air bersih</a>. Daerah kekeringan didominasi Kecamatan Kemalang yang meliputi Desa Talun, Kendalsari, Tegalmulo, Sidorejo, Tlogowatu, dan Keputran. Di Kecamatan Manisrenggo bantuan sudah didistribusikan ke Desa Kecemen dan Ngemplakseneng. Sementara, satu desa di Kecamatan Jatinom yakni Desa Bandungan dan Desa Tumpukan di Kecamatan Karangdowo.</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Haris menjelaskan persediaan untuk distribusi air bersih di BPBD Klaten masih mencukupi. Pada APBD 2018, distribusi air bersih mendapat alokasi dana Rp200 juta dan bakal mendapat tambahan anggaran melalui APBD Perubahan 2018 senilai Rp10 juta. Alokasi dana itu untuk menyiapkan 940 tangki air bersih. </span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Untuk distribusi air bersih, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180426/493/912749/libatkan-ribuan-orang-simulasi-bencana-serentak-di-34-lokasi-klaten" title="Libatkan Ribuan Orang, Simulasi Bencana Serentak di 34 Lokasi Klaten">BPBD</a> saban hari mengoperasikan tiga truk tangki dengan setiap truk melakukan dua kali distribusi. Selain itu, dua truk tangki BPBD disiagakan di kantor Kecamatan Kemalang dimaksudkan untuk mendekatkan ke daerah langganan krisis air bersih. Distribusi air bersih melalui dua truk tangki yang disiagakan di kantor kecamatan tersebut didanai dari APBD Klaten melalui pos anggaran kecamatan.</span></span></p><p>“<span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Sudah kami siagakan di kantor kecamatan sejak Selasa [7/8/</span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">2018</span></span><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">]. Itu pos anggaran tersendiri. Kalau tidak salah alokasi dananya Rp50 juta. Agar distribusi tidak berbenturan, kami setiap hari berkomunikasi dengan petugas di kecamatan,” jelas Haris.</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Lebih lanjut, Haris menuturkan pekan depan akan mengumpulkan perusahaan atau lembaga sosial. Hal itu dilakukan untuk membahas soal penyaluran bantuan air bersih melalui pihak swasta.</span></span></p><p><span style="font-family: Slimbach Medium, serif;"><span style="font-size: medium;">Kepala Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, Supadi, mengatakan ada sekitar 500 keluarga yang terdampak krisis air bersih sejak dua bulan terakhir. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga membeli air bersih dengan satu <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180523/493/917934/krisis-air-di-kemalang-klaten-truk-tangki-kebanjiran-order" title="Krisis Air di Kemalang Klaten, Truk Tangki Kebanjiran Order">tangki</a> seharga Rp180.000. “Kalau memesan ya harus antre. Kadang dua atau tiga hari baru sampai,” kata dia.</span></span></p>
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
