SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Duka cita atas kepergian KH Abdurrahahman Wachid atau yang biasa di Gus Dur itu dirasakan warga Nahdliyin di mana pun berada.

Seperti yang terjadi di area Dukuh Magersari Desa Mojo Kecamatan Andong. Selama ini, sebagian wilayah Andong dikenal sebagai daerah basis NU di Boyolali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Setelah ada informasi bahwa Gus Dur meninggal dan ada imbauan untuk memasang bendera setengah tiang, Ketua RT 22 RW VIII Dukuh Magersari, Ahmadi langsung menyampaikan kepada warganya. Ahmadi menuturkan, warganya langsung merespon dan memasang bendera setengah tiang Kamis (31/12).

“Di sini, memang sebagian besar masyarakatnya adalah Nahdliyin. Ada pula orang Muhammadiyah dan lainnya. Mereka semua tetap antusias memasang bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan kepada Gus Dur yang merupakan mantan Presiden RI. Dulu, sewaktu Pak Harto meninggal juga warga pasang bendera setengah tiang,” terang Ahmadi.
Dijelaskan Ahmadi, selama tujuh hari, warga akan memasang bendera setengah tiang.

Di temui di tempat terpisah, salah seorang warga Dukuh Magersari, Ngatiyem, 80, sedang menyaksikan jalannya prosesi pemakaman Gus Dur pada sebuah stasiun televisi, Kamis kemarin sekitar pukul 11.45 WIB.
Perempuan lanjut usia (Lansia) itu terlihat serius mengikuti tayangan demi tayangan sembari tiduran di kursi. Ngatiyem mengaku sejak selesai memasak pada pukul 09.00 WIB, dirinya memutuskan untuk melihat siaran langsung pemakaman Gus Dur.

Sementara itu, pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Zumrotut Tholibin atau yang dikenal dengan Ponpes Kacangan di Desa Mojo Kecamatan Andong, Sholikhun mengemukakan, sebagai bentuk penghormatan kepada Gus Dur, mulai Kamis malam ada acara tahlilan.
“Kemungkinan besok pagi ada Salat Gaib setelah Salat Jumat di Mesjid Roudhotus Sholihin,” ucap Sholikhun.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya