SOLOPOS.COM - Penampilan Sherly Marlinda atau Linda Ponorogo di D' Academy 3 (youtube)

D’Academy 3 atau Dangdut Academy 3, inilah kisah perjalanan hidup Linda Ponorogo menurut suami.

Madiunpos.com, PONOROGO — Sherly Marlinda atau Linda Ponorogo telah lolos ke babak 10 besar ajang pencarian bakat Dangdut Academy 3.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sosok Linda Ponorogo saat ini pun menjadi sorotan publik, tidak terkecuali di Ponorogo yang menjadi tempat tinggalnya.

Suami Linda Ponorogo, Miftahul Luthfi, menceritakan Sherly Marlinda lahir di Malaysia pada 4 Maret 1989.

Saat itu orang tua Linda bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Setelah kelahiran Linda, orang tuanya memutuskan untuk pulang ke Desa Gupolo, Babadan, Ponorogo.

Linda melalui masa kecilnya dengan bersekolah di MI Ma’arif Gupolo dan melanjutkan ke SMP Ma’arif 1 Ponorogo. Saat menginjak remaja, Linda melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Ponorogo.

Setelah lulus sekolah, Linda akan melanjutkan ke perguruan tinggi. Saat itu, Linda mendapatkan beasiswa prestasi dari pemerintah untuk kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.

Namun, rencana tersebut urung tercapai karena setelah lulus dari MAN 1 Ponorogo pada 2010, Luthfi langsung melamar dan menikahi Linda. Dari pernikahan itu, Linda dan Luthfi dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Radil Mufid dan kini berusia lima tahun.

Luthfi menceritakan awalnya Linda tidak memiliki ketertarikan di dunia musik dangdut. Saat masih remaja, Linda justru tergabung dalam grup musik hadrah Al-Barakah Gupolo. Dalam grup musik itu, Linda menyanyikan lagu-lagu bernuansa islami.

“Saya bertemu Linda juga saat bergabung di grup musik itu. Saat itu, saya langsung tertarik dengan Linda dan menikahinya,” ujar Luthfi kepada Madiunpos.com di Ponorogo, Kamis (10/3/2016).

Setelah menikah, kata Luthfi, Linda semakin menggeluti dunia tarik suara khususnya lagu dangdut.

Saat itu, Linda beserta Luthfi bersama-sama masuk grup musik dangdut Bima Putra Ponorogo. Bersama grup itu, Linda tampil di berbagai hajatan pernikahan dan pesta.

Honor yang didapatkan Linda dari panggung ke panggung tidak banyak yaitu Rp50.000 hingga Rp150.000. Itu pun acara pernikahan tidak setiap pekan ada, terkadang sepekan sekali bahkan pernah berbulan-bulan baru sekali manggung.

Jadwal manggung Linda sangat tergantung dengan hajatan pernikahan orang di kampung. “Menyanyi itu bukan sebagai pekerjaan utama. Saya itu petani. Kegiatan di panggung hiburan hanya untuk menghibur diri kami,” kata dia.

Bagi Luthfi, Sherly Marlinda merupakan sosok yang sederhana, romantis, dan memiliki jiwa keibuan. Selain itu, jiwa sosial Linda Ponorogo juga sangat tinggi.

“Linda itu orangnya lembut dan tidak tegaan ketika ada orang lain mengalami kesusahan,” ujar Luthfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya