SOLOPOS.COM - (FOTO: Lutfiyah/JIBI/SOLOPOS)

(FOTO: Lutfiyah/JIBI/SOLOPOS)

Rasa penasaran saya terhadap masakan khas India terjawab saat chicken with onion and tomato dan chappati disajikan di hadapan mata. Melihat dari tampilannya, chicken with onion and tomato nyaris sama dengan kari ayam Indonesia tapi lebih kental dan bumbunya lebih terasa. Chicken with onion and tomato yang disediakan Happy’s Galery and Restoran Solo tersebut sama seperti menu chicken masala hanya saja lebih banyak dominasi tomat dan bawang bombay.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semula saya sempat bingung memakan kari ayam dan chappati. Tapi setelah mendapat petunjuk cara yang asyik memakannya dengan tangan, tanpa ragu saya langsung mencuwil chappati dan mencocolnya dengan kuah kari. Aduhai… enaknya, apalagi lidah saya yang selama ini bersahabat dengan sambal sangat merespons makanan yang terasa pedas tersebut.

Jika ingin variasi lain, dapat pula memakan dengan parata atau roti tipis namun dimasak dengan cara digoreng. Bagi yang tidak suka roti, jangan khawatir lantaran menu chicken with onion and tomato dan chicken masala atau serba kari tersebut bisa juga dipasangkan dengan nasi. Sayang, di restoran tersebut belum menyediakan nasi biryani khas India atau nasi yang menggunakan basmati beras dan disebut-sebut sebagai nasi yang paling enak.

Saat menjajal makanan India, cobalah merasakan papadom atau kerupuk khas Negeri Sari. Kerupuk yang terbuat dari kacang hijau itu begitu renyah dan gurih. Uniknya, jika di Indonesia orang terbiasa makan kerupuk bersamaan dengan melahap makanan, papadom justru disajikan sebagai camilan sambil menunggu makanan siap. Makannya bisa dikolaborasikan bersama saus.

Papadom makanan yang sehat karena menggunakan kacang hijau. Rasanya juga enak, orang yang sudah mencoba pasti suka,” ujar pendiri Happy’s Gallery and Restaurant Solo, Manir Zaman kepada Espos, Kamis (28/6).

Manir mengatakan selain ekspatriat India maupun dari negara lain, banyak juga warga Solo yang menggemari makanan India. Untuk menjaga cita rasa India, Manir mempertahankan rasa sesuai taste aslinya.

“100% Masakan di sini autentik sama dengan di negeri asalnya, beberapa bumbu juga saya datangkan dari India. Walau begitu, banyak warga lokal yang suka. Khusus masakan kari lebih cocok dimakan malam hari,” tukasnya.

Tertarik mencoba makanan khas India seperti chicken masala? Makanan tersebut dibanderol dengan harga Rp32.000 per porsi, sementara chappati dijual Rp5.000 per lembar, sementara parata Rp10.000/lembar. Sedangkan harga masakan lainnya cukup variatif Rp20.000 hingga Rp50.000 per porsi.

Praktisi kuliner Solo, Yoppie Muchtar, mengatakan selain daging, sayur-sayuran di India juga banyak diolah dengan kari. Roti, menurut Executive Chief The Sunan Hotel Solo, menjadi pilihan kedua setelah nasi atau sebaliknya.

“Sesekali orang Indonesia juga sebaiknya seperti itu membuat variasi jadi tidak hanya makan nasi. Apalagi nasi kan karbohidrat yang tinggi kandungan gulanya. Sesekali ganti makanan pokoknya dengan roti,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya