Jakarta [SPFM], Pemberlakuan mendadak cuti bersama, Senin (16/5) dicurigai hanya demi kepentingan pejabat. Tujuannya, semata-mata agar mereka bisa berlibur. Pengamat Kebijakan Publik Andrinof Chaniago saat dihubungi Selasa (17/5) mengatakan, cuti bersama lazimnya dilakukan agar kerja pegawai negeri sipil lebih efisien dan efektif. Namun, pemberitahuan mestilah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Dengan begitu, birokrat dapat merencanakan liburannya.
Sedangkan sektor jasa, perdagangan, dan pariwisata juga dapat menyiapkan diri menghadapi lonjakan konsumen. Andrinof menilai, libur mendadak kemarin sejatinya merugikan pegawai negeri. Sebab, mereka tidak dapat merencanakan libur, sekaligus menjadi terbiasa dengan sistem pelayanan yang tidak jelas. Mereka yang sudah telanjur merencanakan kerja di hari Senin, terpaksa membatalkannya, sehingga produktivitas merosot. [tempo/hen]
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi