SOLOPOS.COM - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dalam acara Webinar Series Nyengkuyung G20 dengan tema Konektivitas dan Peras Infrastruktur dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi, yang digelar oleh Solopos Media Group (SMG) dan Harian Jogja didukung oleh OJK, Prodia, Telkom dan BPD DIY, Rabu (15/6/2022). (Tangkapan Layar Youtube)

Solopos.com, SOLO–Masyarakat Indonesia bisa menikmati liburan cukup panjang pada momentum cuti bersama dan libur Lebaran 2023.

Kalkulasi Solopos.com, Selasa (28/3/2023), jumlah hari libur yang diperoleh masyarakat sebanyak tujuh hari yakni 19-25 April 2023.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Seperti diketahui, pemerintah mengubah masa cuti bersama dan libur Lebaran 2023 dari sebelumnya 21-26 April menjadi 19-25 April 2023.

Masa itu dimanfaatkan masyarakat untuk mudik atau pulang kampung. Mudik adalah tradisi masyarakat Indonesia setiap Lebaran atau Idulfitri.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi 123 juta orang akan mudik salama masa cuti bersama dan libur Lebaran 2023.

“Kami melaporkan bahwa terjadi kenaikan jumlah saudara-saudara kita yang mudik, dari 85 juta [pada 2022] menjadi 123 juta orang pada tahun ini,” kata dia, Jumat (24/3/2023) lalu.

Itu meningkat 47% secara nasional. Wilayah yang jumlah pemudiknya meningkat cukup tajam seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Pada 2022, jumlah pemudik di Jabodetabek tercatat 14 juta orang, tahun ini ditaksir meningkat menjadi 18 juta orang.

Pemudik akan menggunakan alat transportasi seperti kapal laut, kereta api, pesawat, dan jalur darat dengan mobil atau motor.

Prediksi tersebut berdasar hasil riset pendataan pemudik yang dilakukan dengan margin of error kurang dari 5%.

“Untuk udara, kereta, dan laut, relatif manageable (mudah diatur) karena ketiga matra itu menggunakan sarana yang menggunakan ticketing sehingga bisa kita kontrol siapa yang beli, jumlahnya, dan sebagainya,” jelasnya.

Sementara, perjalanan mudik melalui jalur darat yang menggunakan kendaraan pribadi diperlukan upaya manajemen yang lebih detail, mengingat tidak adanya sarana tiket.

“Kami bersama-sama dengan Kakorlantas Polri dan juga Menko PMK sudah koordinasi bagaimana mudik kali ini yang signifikan. Dari catatan yang kami riset, akan mudik 22% menggunakan mobil pribadi, 20% sepeda motor,” tutur Budi.

Pada masa cuti dan libur Lebaran 2023 nanti, jalur mudik darat diperkirakan akan terjadi penumpukan di Tol Cipali dan Merak.

Pemerintah mengimbau agar para pemudik tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik karena berbahaya.

“Kami berkoordinasi dengan polisi, Korlantas, bahwa tingkat kecelakaan tertinggi adalah menggunakan kendaraan [sepeda] motor. Apalagi yang ditempuh itu kira-kira tiga jam sampai 10 jam, jadi melelahkan sekali sehingga diharapkan tidak menggunakan ini [sepeda motor],” ucap Budi.

Kemenhub menggelar program mudik gratis dengan mengerahkan 500 unit bus untuk mencegah meminalisasi warga mudik menggunakan sepeda motor.

Selain bus, Kemenhub menyediakan kereta api dan kapal laut untuk menyukseskan program mudik gratis tersebut. Upaya ini agar para pemudik pada masa cuti bersama dan libur Lebaran nanti masyarakat aman dan nyaman.

“Paling tidak, dari Kemenhub menyiapkan 500 bus. Saya harap kementerian lain dan swasta juga melakukan mudik gratis, paling tidak untuk kalangan mereka sendiri agar tidak membebani apa yang kami programkan,” ujarnya.

Budi melanjutkan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-1 hingga hari H lebaran. Pemerintah mengimbau masyarakat yang mudik melakukan perjalanan lebih awal.

“Kunci dari mudik [pada masa cuti bersama dan libur Lebaran] agar tidak macet dan menolong pemerintah, yakni tentukan waktu yang tepat, lebih awal dari 19 April, atau setelah Lebaran dan sebagainya,” ulas Budi.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul 123 Juta Orang Diprediksi Mudik Lebaran, Ini Strategi Pemerintah Urai Kemacetan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya