SOLOPOS.COM - Bazar thrift bertajuk Lebaran Gembira #2 digelar di Sarkara Hall De Tjolomadoe. Bazar tersebut digelar pada 21-24 April 2022. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Tren membeli barang bekas (thrifting) atau dikenal dengan awul-awul kian digandrungi kalangan muda. Selain harga yang murah, barang yang tersedia juga langka, biasanya hanya tersedia satu.

Momentum Ramadan inilah dimanfaatkan Sesi Tuku, komunitas market sale, menggelar bazar thrift bertajuk Lebaran Gembira #2 di Sarkara Hall De Tjolomadoe. Bazar tersebut digelar pada 21-24 April 2022 nanti.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ada 71 tenant atau gerai menjual fashion second hand ataupun preloved, lima gerai UMKM, tiga gerai lifestyle dan 14 gerai food and bavarage (FnB). Kegiatan ini menggandeng perusahaan penyedia sistem pembayaran berbasis teknologi, DOKU, dalam melayani kebutuhan pembayaran.

Founder Sesi Tuku, Gracea Yonkarowi Gladena, mengatakan bazar produk thrift sengaja digelar di pertengahan Ramadan. Ini untuk menjawab permintaan pasar, khususnya kaum milenial dalam memenuhi kebutuhan Lebaran.

Baca Juga: Diburu Milenial Solo, Jual-Beli Baju Bekas Impor Tuai Pro & Kontra

“Lebaran tidak melulu harus pakai baju baru. Tapi berkualitas serta murah,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (21/4/2022).

Seluruh fashion yang dijual dipastikan aman dan sudah proses cuci, jemur, dan laundry. Target penjualan memang belum dipasang. Namun antusias pengunjung sudah terlihat sejak hari pertama pembukaan bazar.

Di event tersebut, pengunjung bisa bertransaksi secara cashless melalui pembayaran secara digital dengan memindai kode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang tersedia di masing-masing gerai.

“Di zaman digital, bazar thrift kali ini dikemas sedemikian rupa agar penjual maupun pembeli dapat merasakan pengalaman pembayaran non-tunai melalui DOKU sebagai mitra teknologi pembayaran,” tuturnya.

Baca Juga: Melihat Jual Beli Baju Bekas di Pasar Klitikan Notoharjo Solo

Vice President of Business Expansion and Regional Sales DOKU, Yoseph Wicaksono, mengungkapkan DOKU sudah masuk ke wilayah Jateng-DIY sejak 2018. Mereka menggandeng sejumlah korporat sebagai mitra. Di tahun ini DOKU melebarkan lini bisnis dengan menggandeng sektor UMKM.

Event Lebaran Gembira #2 ini adalah kolaborasi pertama DOKU dengan UMKM ritel. Yakni bazar thrift pertama yang mengadopsi pembayaran secara non-tunai melalui layanan dompet digital DOKU.

Pengunjung cukup pindai QRIS dari DOKU yang disediakan di masing-masing gerai menggunakan smartphone. Lalu, dilanjutkan menginput harga barang yang akan dibeli, tanpa harus bersentuhan dengan uang tunai.

AVP of Merchant Acquisition DOKU, Herunata Joseph, mengatakan konsep thrift market yang semakin populer di kalangan milenial dan fashion enthusiast menjadi momen yang tepat bagi DOKU untuk menunjukkan manfaat dari digitalisasi pembayaran.

Baca Juga: Ngabuburit Sambil Belanja Awul-awul di Solo Grand Mall, Yuk Cus…!

“Ke depan, kami berharap kemudahan pembayaran digital yang kami hadirkan di event ini bisa semakin luas dimanfaatkan dan mendukung percepatan pertumbuhan bisnis UMKM di Kota Solo dan sekitarnya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya