SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah sukarelawan pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menggeruduk Mapolres Klaten, Senin (22/4/2019).

Para sukarelawan 02 mempertanyakan netralitas polisi di Pemilu 2019 karena sempat mencurigai gerak-gerik salah satu polisi yang diduga memotret formulir C1 secara diam-diam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, sukarelawan 02 turut memantau pelaksanaan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara Pemilu 2019 di Kecamatan Cawas, Minggu (21/4/2019) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekitar pukul 22.00 WIB, sukarelawan 02 di Cawas melihat seorang polisi memotret formulir C1 dari salah seorang panitia penyelenggara Pemilu di Kecamatan Cawas. Aksi itu dinilai dilakukan secara diam-diam di sela-sela rapat pleno terbuka.

Hal tersebut mengundang kecurigaan dari sukarelawan 02. Para sukarelawan 02 mempertanyakan motivasi polisi yang memotret C1 secara diam-diam tersebut. Selanjutnya, para sukarelawan 02 mendatangi Mapolres Klaten, Senin pagi.

Di mapolres, kehadiran sejumlah sukarelawan 02 diterima Kabagops Polres Klaten AKP Didik Sulaiman dan Kasatintel AKP Subadar Rahmad yang mewakili Kapolres Klaten AKBP Aries Andhi.

Kapolres saat itu tengah menerima tamu terkait zona integritas di mapolres. Di antara sukarelawan yang mendatangi mapolres, seperti Arinto, Sugiyanto, Riza Adnan, Syafii, Abu Fais, dan lain-lain. Pertemuan berlangsung di ruang monitoring center Polres Klaten. Pertemuan dimulai pukul 10.10 WIB-11.10 WIB.

“Kedudukan aparat keamanan [termasuk anggota polisi] di tiap tempat pemungutan suara [TPS] untuk pengamanan. Bagi kami, ini [mengambil foto secara diam-diam] sudah melanggar kewenangan. Ke depan, kami tetap memantau jalannya rapat pleno. Kami berharap kejadian di Cawas itu tak terjadi di kecamatan lain. Setelah mendengarkan jawaban dari kabagops, kami percaya dan tidak percaya,” kata perwakilan sukarelawan 02, Sugiyanto, di sela-sela pertemuan dengan kabagops di kompleks Mapolres Klaten, Senin.

Kabagops Polres Klaten, AKP Didik Sulaiman, mengatakan jumlah personel yang diterjunkan guna menjaga kondisi keamanan di 4.313 TPS di Klaten mencapai 700-an orang. Pola pengamanan di Pemilu 2019, yakni dua anggota polisi menjaga 12 TPS.

Selama pengamanan, seluruh anggota polisi telah menjalankan tugas pengamanan sesuai prosedur. “Pimpinan polri [termasuk di Polres Klaten] tak pernah menginstruksikan anggota turut serta dalam rekapitulasi suara karena hal itu bukan kewenangannya. Tanggung jawab polisi hanya terkait pengamanan. Yang terjadi tadi malam di Cawas, anggota hanya ingin melaporkan secara lengkap [termasuk melaporkan hasil rekapitulasi]. Itu untuk memantau potensi konflik di Klaten. Di sini kami tegaskan polisi/TNI tetap netral. Apa yang dilakukan anggota di Cawas sudah prosedural dan tak ada pelanggaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya