SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (Antara)

Solopos.com, PONOROGO — Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Ponorogo meninggal dunia setelah dianiaya empat santri lainnya. Korban yang merupakan remaja laki-laki asal Palembang itu dianiaya setelah mengakui perbuatannya mencuri uang Rp100.000 milik santri lain.

Empat santri yang melakukan penganiayaan terhadap santri berinisial M hingga meninggal dunia adalah MN, 18, YA, 15, AMR, 15, dan AM, 15.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Kisah Sukarelawan Pemakaman Covid-19 di Wonogiri: Jalan Kaki 1 Km Lewat Sungai Sampai ke Makam

Ekspedisi Mudik 2024

Kanit PPA Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Gestik Ayudha Ningrum, mengatakan peristiwa penganiayaan santri ini terjadi pada Selasa (22/6/2021). Saat itu, korban dituduh temannya mencuri uang Rp100.000.

“Kemudian oleh pengasuh, santri dikumpulkan. Terus ditanyakan apakah ada yang mengambil uang tersebut. Kemudian korban mengaku mengambil uang rekan sesama santri,” kata dia, Kamis (24/6/2021).

Sebanarnya, permasalahan itu sudah selesai setelah korban mengakui perbuatannya. Namun, para pelaku kemudian menarik korban ke lantai atas pondok. Di tempat itu, korban dianiaya hingga tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Waspadai Klaster Perkantoran, ASN Hingga Cleaning Service Jalani Swab Antigen

“Dipukul dengan tangan kosong. Mengalami luka di bagian kepala,” ujar dia.

Lantaran tak sadarkan diri, dua pelaku membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia Kamis dini hari. “Keempat pelaku sudah ditahan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya