SOLOPOS.COM - Seorang ibu yang menjadi korban kebakaran Relokasi Pasar Johar Semarang mengadukan nasibnya ke Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Video Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Nasib nestapa menimpa pedagang di tempat relokasi Pasar Johar Semarang. Kios mereka yang berada di Jalan Arteri Soekarno-Hatta, tepatnya di belakang kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), dilahap si jago merah atau mengalami kebakaran, Rabu (2/2/2022) malam.

Sedih pun tak bisa disembunyikan dari wajah para pedagang itu. Terlebih lagi, mereka belum bisa sepenuhnya pindah ke lokasi Pasar Johar yang telah direnovasi dan baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), awal Januari lalu. Hal itu dikarenakan mereka belum mendapatkan kios yang diundi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Selain itu, pihak MAJT sebagai pemilik lahan juga berencana membangun Pasar Induk di lokasi tersebut. Pihak MAJT pun diketahui tidak akan memperpanjang masa kontrak kawasan tempat relokasi Pasar Johar yang telah habis pada Desember 2021 lalu.

Baca juga: Breaking News! Relokasi Pasar Johar Semarang Kebakaran

Hal ini pun membuat para pedagang bakal tersisih. Namun, di saat belum pasti mendapatkan tempat berjualan, kios yang saat ini mereka tempati justru terbakar.

Seorang ibu yang merupakan pedagang di tempat relokasi Pasar Johar Semarang pun tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, datang langsung ke lokasi kebakaran.

“Assalamualaikum Pak Ganjar, saya belum dapat kios sudah kebakaran lagi. Belum dapat kios sudah kebakaran,” ujar ibu itu kepada Ganjar.

Ganjar yang mendengarkan keluh kesah tersebut pun meminta ibu itu pun bersabar.

“Bentar-bentar, ini lagi diurus,” ujar Ganjar meredakan luapan emosi ibu tersebut.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ganjar Pranowo (@ganjar_pranowo)

Baca juga: Relokasi Pasar Johar Kebakaran, Begini Kata Warganet

Ganjar mengaku sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, terkait penanganan korban kebakaran. Ia meminta pengurus pasar dan lurah pasar untuk segera mendata korban kebakaran.

“Saya minta dicatat siapa korbannya yang ada di los yang terbakar ini. Tadi pak Wali Kota sudah bicara dengan saya dan saya minta mempersiapkan kontingensi plan terhadap mereka para pedagang yang menjadi korban. Biar nanti segera dihitung,” tegasnya.

Disinggung terkait pasar Johar baru yang sudah siap ditempati, Ganjar mengatakan para pedagang yang sudah punya kios untuk segera pindah. Namun mereka yang belum bisa pindah yang harus jadi prioritas penanganan.

“Kan kasihan mereka yang belum bisa pindah, itu yang mesti kita pikirkan terhadap kondisi dagangannya yang terbakar. Pak Wali sudah bicara, besok kita bicara untuk menentukan skema. Yang penting sekarang padam dulu, kedepannya pasti dibantu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya