SOLOPOS.COM - Pengunjung berjalan-jalan di Alun-alun Utara Keraton Solo saat Pasar Malam Sekaten 2022 pada hari pertama dibuka, Jumat (16/9/2022). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Pedagang di Pasar Malam Sekaten Solo masih terus berjualan meskipun malam puncak Sekaten yakni Kirab Gunungan sudah berlangsung pada pekan lalu. Mereka menghabiskan sisa waktu hingga penutupan pasar malam tersebut, Minggu (16/10/2022) mendatang.

Para pedagang yang berjualan aneka kuliner, mainan, hingga pakaian itu berharap bisa meraup untung pada hari-hari terakhir pasar malam Sekaten. Meski demikian, ada pula beberapa stan yang kosong padahal sebelumnya sempat digunakan yang berjualan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah pedagang mengaku mereka rugi karena sudah menyewa stan dengan harga cukup mahal sementara pembeli tak seramai yang diharapkan. Rofik, salah satu pedagang yang berjualan makanan di Pasar Malam Sekaten di Alun-Alun Utara (Alut) Keraton Solo, mengaku tidak mendapatkan keuntungan sesuai yang diharapkan.

Rata-rata per harinya ia hanya mendapatkan pemasukan Rp800.000 hingga Rp900.000 untuk dua stan yang disewanya. Ia membandingkan dengan stannya di Benteng Vastenburg yang jauh lebih menguntungkan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sepi untuk yang beli di Pasar Malam Sekaten, untung Rp1 juta saja sulit, rata-rata cuma Rp800.000 sampai Rp900.000 padahal sewa dua stan. Cuman sekali bisa tembus Rp3 juta pas ada kirab kemarin. Kios saya yang di depan Benteng Vastenburg lebih banyak untungnya,” jelasnya kepada Solopos.com, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: Pekan Terakhir Panggung Hiburan Sekaten, Ada Guyon Waton hingga Sabela KDI

Menurut Rofik, penyebab sepinya pembeli tidak lepas dari lokasi Sekaten yang dipecah jadi dua, yakni di Alut dan Alun-alun kidul (Alkid). Menurutnya, hal ini membuat konsentrasi pengunjung Pasar Malam Sekaten Solo juga terpecah.

“Ya karena dipecah satu di Alkid dan satu di Alut, jadi mereka mau tidak mau terpecah, yang di Alkid juga banyak yang tutup duluan,” jelasnya. Rofik menambahkan penyelenggara Pasar Malam Sekaten Solo yakni EO Diana Ria Enterprise membebaskan biaya stan jika belum lunas.

Pedagang Pasar Malam Sekaten Tombok

“Dari penyelenggara intinya membebaskan mau bayar losnya berapa terserah pedagang yang sudah bayar DP,” tambahnya. Pernyataan Rofik diamini Santoso, pedagang makanan dan minuman di Alkid yang mengoper kiosnya kepada pedagang lain karena merugi.

Baca Juga: Kapal Otok-Otok, Mainan Zadul yang Bikin Pengunjung Sekaten Solo Bernostalgia

Menurutnya, sangat sulit mencari keuntungan sehingga daripada terus merugi, ia mengoper kiosnya kepada rekannya untuk diisi. “Sudah saya oper ke teman saya buat jualan baju, lha dua pekan malah tombok buat bahan baku sama operasional. Sehari pernah cuma dapat Rp450.000, buat nutup modal saja itu tidak cukup,” keluhnya.

Ia menjelaskan keputusan mengoper kios ke rekannya juga karena melihat angka penjualan dagangannya yang terus turun setelah pembukaan. Ia tidak ingin mengambil risiko untuk rugi lebih banyak.

“Daripada rugi terus, ditambah juga pas mulai hujan itu, akhirnya ya mending tak sewakan ke yang lainnya, pihak EO tahu dan bahkan membebaskan mau bayar losnya berapa,” ucapnya.

Baca Juga: Sepasang Gunungan Diserbu Warga Ludes dalam 10 Menit Pada Grebeg Maulud Solo

Pedagang lain, Juni, juga mengalami hal yang sama. Ia hanya mendapatkan pemasukan Rp700.000 per hari untuk dua stan yang ia sewa di Alut. Ia menyebut hujan dan terpecahnya Pasar Malam Sekaten di Alut dan di Alkid Solo menjadi biang kerok.

“Ya untungnya tipis sekali dibanding sewa malah mungkin tombok, apalagi karena Sekatennya ada dua jadi mecah,” ujarnya. Sementara itu, Penasihat EO Diana Ria Enterprise, Muntohar, belum bisa dihubungi terkait keluhan pedagang yang menyebut penjualan mereka sepi selama Sekaten berlangsung.

Namun sebelumnya, Muntohar mengakui terpecahnya Pasar Malam Sekaten di dua lokasi menjadi kendala. “Ya karena ada yang di Alut ada yang di Alkid, mungkin kalau nanti dipercaya lagi untuk mengurus Sekaten bakal satu lokasi saja di Alkid,” ujarnya pada Selasa (4/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya