Curhat Pilu Ririn Ekawati Soal Kematian Suaminya Ini Bikin Mewek

Curahan hati Ririn Ekawati soal kematian suaminya bikin warganet mewek.

Solopos.com, SOLO – Pesinetron Ririn Ekawati masih berduka atas kematian suaminya, Ferry Wijaya, Minggu (11/6/2017). Ririn sangat sedih tidak bisa menemani saat terkahir sang suami yang berjuang melawan leukemia. Pasalnya, saat sang suami dipanggil Yang Maha Kuasa, ia tengah menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci, Mekah.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Setelah mendengar kabar duka tersebut, Ririn langsung bergegas pulang ke Tanah Air untuk mengantar jenazah Ferry ke tempat peristirahatan terakhir. Meski sempat memeluk dan mencium jenazah sang suami untuk kali terakhir, sampai saat ini ia masih merasakan duka yang teramat dalam.

“Entah mulai dari mana. Jujur perasaanku saat ini masih hancur dan bingung. Semua yang terjadi terlalu cepat,” tulis Ririn mengawali curahan hati di laman Instagram-nya, @ririnekawati, Rabu (14/6/2017).

Ferry memang divonis mengidap leukemia sejak empat tahun lalu. Namun, selama ini, ia dan Ririn tidak memperlihatkan penyakit tersebut lantaran tak tingin membuat keluarga mereka khawatir.

“Kita berdua berjanji tidak akan membuat orang di sekitar kita susah atau sedih dengan keadaan Ferry akhir-akhir ini. Hanya keluarga dan sahabat dekat yang tahu apa sakitnya Ferry. Berusaha menutupi semuanya karena aku dan Ferry ingin memperlihatkan semua yang baik-baik agar yang melihat ikut senang,” sambung Ririn.

Curhat Ririn soal kematian suaminya bagian (Instagram/@ririnekawati)

“Di saat pintu rumah sakit tertutup dan tamu mulai pulang, nangis, pelukan berdua di saat lampu kamar rumah sakit padam. Saling bicara dari hati ke hati. Terkadang juga cerita lucu agar dia enggak terlalu stres dengan keadaannya,” imbuh dia.

Selama ini Ririn dan keluarga telah mengupayakan banyak hal untuk menyembuhkan Ferry. Sampai suatu hari ia memutuskan berangkat umrah untuk mendoakan suaminya.

“Selama ini kita berusaha ga putus berdoa untuk Ferry. Hingga di satu titik aku merasa harus lebih khusyuk berdoa. Aku memutuskan pergi umrah, tapi Ferry tidak ikut karena tak ingin merepotkan orang lain jika kondisinya membutuk. Aku sempat beberapa kali mengurungkan niatku, tapi Ferry memaksa aku pergi untuk mendoakannya,” kenang Ririn.

Saat itu, Ferry masih sempat mengantarkan Ririn dan mamanya ke bandara. Ririn telah merencanakan berbagai pengobatan yang akan dijalani Ferry. Sayangnya, Tuhan berkehandak lain dengan mengambil nyawa Ferry lebih cepat.

“Ini kali pertama aku pergi jauh dan cukup lama dari Ferry. Tapi ternyata Allah punya rencana berbeda buat kita berdua. Akan aku simpan semua kenangan manis tentang kita di hati. Aku sayang sekali sama kamu, tapi Allah lebih sayang kamu. Allah gak mau kamu merasakan sakit lebih lama. Allah punya rencana yang baik buat orang baik seperti kamu sayang,” imbuh Ririn.

Meski masih terpukul, Ririn berusaha ikhlas dan sabar menghadapi cobaan itu demi anak-anaknya.

“Semua ini gak mudah buat aku. Tpi Insyaallah aku berusaha kuat untuk anak-anak. kita saling mendoakan ya. Yang tenang di sana,” tutup Ririn.

Curahan hati Ririn lantas ditanggapi warganet. Mereka turut berbelasungkawa dan mendoakan agar Ririn sekeluarga tabah menghadapi ujian tersebut.

“Sabar ya kak. Semua sudah yang terbaik. Kak Ferry orang baik, makanya diambil lebih cepat. Tugas kakak hanya mendoakan dan bersabar,” tulis @ayu_alkaff88.

“Gak nyangka secepat itu. Sabar ya kak Rini. Ini semua sudah kehendak Allah. Kita sebagai manusia hanya bisa sabar dan pasrah,” sambung @angelria7.

“Kuat ya kak. Semoga Allah meringankan jalan kakak ke depan. Semoga koh Ferry tenang di sana. Sehat selalu buat kakak dan anak-anak,” lanjut @gita.restu.