SOLOPOS.COM - Kecelakaan maut di flyover Manahan Solo (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Harry Setiawan tidak menyangka 1 Juli 2019 menjadi momen terakhir kebersamaannya dengan sang ibu, Retnoningtri. Wanita 54 tahun asal Serengan, Solo, itu meninggal dunia setelah mengantarkan dirinya ke Terminal Tirtonadi akibat menjadi korban kecelakaan tabrak lari di Flyover Manahan.

Saat berpamitan, Retnoningtri mengatakan kepada Harry akan pulang ke rumah melalui kawasan Gilingan, Banjarsari. Tetapi, sang ibu ternyata berubah pikiran dan menjajal melintasi Flyover Manahan Solo yang masih baru tersebut. Tak disangka, Retnoningtri justru mengalami kecelakaan saat melintasi Flyover Manahan Solo dan menjadi korban tabrak lari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perjalanan Cinta Laudya Cynthia Bella dan Engku Emrah dari Nikah Sampai Cerai 

Harry Setiawan pun langsung kembali ke Solo setelah mendengar kabar ibundanya terlibat kecelakaan sekitar pukul 02.00 WIB itu. Ia menemani Retnoningtri di rumah sakit sebelum meninggal dunia pada malam hari akibat kecelakaan. Ia sempat bertanya alasan ibunya melintas di Flyover Manahan.

“Ibu saya itu ingin mencoba lewat situ. Ibu saya belum pernah lewat Flyover Manahan saat itu. Flyover Manahan saat itu kan baru, ibu menyampaikan kalau mau lewat Gilingan karena belum tahu. Kalau dilihat dari kamera pengawas, ibu lewat Jl. Adi Sucipto naik ke Flyover Manahan. Tetapi, ibu sebenarnya lewat dari Jl. MT. Haryono berputar lewat bawah terowongan, ibu bingung saat itu,” ujar Harry kepada Solopos.com, Kamis (2/7/2020).

Makam Misterius di Pinggir Jalan Kampung Teposanan Sriwedari Solo, Punya Siapa? 

Pertama dan Terakhir

Ia menceritakan biasanya ketika hendak berangkat kerja ke Kudus ia selalu menggunakan jasa ojek online. Namun, saat itu Retnoningtri ingin mengantarkan Harry ke terminal.

Padahal menurutnya sang ibunda tidak berani berkendara pada malam hari meskipun hafal jalanan Kota Solo. Hingga akhirnya Retnoningtri menjadi korban meninggal dunia pertama akibat tabrak lari di Flyover Manahan Solo.

“Biasanya saya naik ojek online untuk berangkat kerja. Diantar ibu itu yang pertama bagi saya, tapi juga terakhir,” ujar Harry.

Kurang Ajar! Karyawan Starbucks di Jakarta Intip Payudara Pelanggan Lewat CCTV

Meski demikian Harry mengatakan keluarga telah memaafkan pelaku karena kecelakaan itu merupakan takdir Tuhan. Namun, kasus tabrak lari di Flyover Manahan Solo tetap harus berjalan sesuai ketentuan hukum di Indonesia.

Sebelumnya, Marthen Jelipele yang merupakan suami dari Retnoningtri, 54, korban meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan di Flyover Manahan menggelar ruwatan, Senin (1/7/2019).

Kegitan itu dilakukan bersama penasihat hukum dan para seniman di perlintasan sebidang bawah Flyover Manahan Solo pada Rabu siang. Dalam upacara ruwatan itu para peserta berdoa agar pelaku tabrak lari dapat segera terungkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya