SOLOPOS.COM - Kholil, seorang petani durian asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang, menata durian-durian hasil panen di kebunnya. (Ponco Wiyono-Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG – Musim hujan kali ini tidak begitu melegakan bagi petani dan penebas durian di Kecamatan Mijen maupun Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Curah hujan yang tinggi dianggap turut mempengaruhi kualitas durian para petani di Semarang.

Sebagian petani durian mengungkapkan, kadar air yang tinggi bisa mengurangi rasa manis dan legit pada buah yang memang musim panennya jatuh bersamaan dengan datangnya musim hujan ini.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Jadi rasanya memang tidak begitu manis. Untuk menyikapinya tentu kami mengurangi harga, pembeli mana mau bayar mahal untuk durian yang tidak manis,” kata Udin, penebas durian asal Kelurahan Pakintelan, Gunungpati, Semarang, Rabu (18/1/2023).

Menjadi penebas seperti Udin, berarti memanen durian dari pohon orang lain yang sudah dibayar sejak masih usia bunga, atau sekitar lima bulan lalu. Untuk setiap pohon, Udin membayar sekitar Rp2 juta.

Biasanya, satu pohon mampu menghasilkan sekitar 300 buah durian. Meski demikian, hasil panen musim ini kurang begitu bagus dan ia pun hanya mendapatkan hasil yang kurang dari ekspektasi.

“Terlalu banyak buah yang tidak jadi, rasanya anyep. Taksiran saya kalau balik modal saja sudah bagus, atau ada untung tapi sedikit,” jelasnya.

Demikian halnya petani durian di Kelurahan Bubagan, Mijen, Kholil. Ia menyebut tingkat kemanisan durian di kebunnya berkurang hingga 20 persen.

Meski masih terasa, rasa manis yang berkurang mempengaruhi kepuasan pembeli. Satu hal yang melegakan Kholil adalah munculnya varietas-varietas baru durian setiap tahun yang selalu menarik minat pencinta durian.

“Seperti munculnya durian hitam, itu ada yang berani beli ke saya Rp2,1 juta untuk dua butir. Jadi semakin banyak varietas semakin bagus, sebab penggemar durian ini kuat, pangsanya besar,” ungkap Kholil.

Petani durian di Semarang saat ini tengah menapaki puncak musim panen yang akan berlangsung hingga awal bulan Februari nanti.

Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, meyakini panen durian kali ini masih tetap bagus. Petani durian di Semarang diyakini masih akan mendapatkan untung lantaran banyak pohon durian yang sudah berbuah sebelum musim hujan memasuki puncaknya.

“Musim durian kali ini siap panen, jadi kondisinya relatif aman. Yang berisiko itu yang masih berbunga di pohonnya. Kalau kena hujan pasti langsung rontok,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya