Solopos.com, JAKARTA – Masa berkabung sepeninggal Presiden Ketiga BJ Habibie masih terasa di rumah keluarga. Pengajian 7 harian belum lama ini dihelat. Melanie Subono pun hadir di momen tersebut.
Namun, ada kisah pilu di dalam pengajian Almarhum BJ Habibie. Seperti yang dikisahkan Melanie Soebono di media sosialnya. Dia menjelaskan, ada seorang pelayat yang menolak pemberian nasi kotak karena alasan beda agama.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam curhatannya di Instagram, Melanie bertanya dalam hati pada Habibie; “Eyang, apa yang salah sama Indonesia?” Begitu kalimat dia memulai kisah sedih ini.
Selanjutnya, Melanie menuturkan, di pengajian 7 harian sepeninggal BJ Habibie, dirinya berniat untuk membantu membagikan makanan kotak ke ribuan ibu-ibu yang datang berdoa. Di momen itu, ada seorang ibu yang mengajaknya berbicara, namun akhirnya si ibu dinilai bertindak tak etis.
Selanjutnya, Melanie menuturkan, di pengajian 7 harian sepeninggal BJ Habibie, dirinya berniat untuk membantu membagikan makanan kotak ke ribuan ibu-ibu yang datang berdoa. Di momen itu, ada seorang ibu yang mengajaknya berbicara, namun akhirnya si ibu dinilai bertindak tak etis.
“Apa yang salah Eyang? Maksudnya saya nggak boleh memberi nasi di situ? Di rumah Eyang yang bahkan bisa makan sepiring sama saya?” tanya Melanie di caption tersebut tertuju pada Habibie.
Setelah postingan ini dibagikan, banyak netizen yang memberi semangat ke Melanie. Tak sedikit juga netizen yang menyayangkan masih adanya tindakan semacam itu.
“Eyang pasti sedih, deh, kalau begini,” ungkap elfira_evisma.
“Masih ada aja ya pemikiran katrok kayak gitu,” tegas ini_sasa08.
“Padahal nasinya kan nggak salah apa-apa. Suka heran masih ada aja makhluk seperti itu,” tutur veny_christian_icih.
“Semua agama itu sama saja, jangan pernah membeda-bedakan,” komentar dwiputrazanuar.
“Sayang itu nasinya. Di sini ada yang kelaparan, di sana malah ada yang menolak diberi nasi,” kata soffa_ambarwati.