SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, PALU &ndash; </b>Gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter disertai tsunami yang terjadi Jumat (28/9/2018) meluluhlantakkan wilayah Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah. Bencana alam tersebut menelan seribuan korban jiwa dan merusak ratusan bangunan.</p><p lang="zxx">Sampai saat ini, proses evakuasi dan pendistribusian bantuan kemanusiaan masih terus dilakukan. Salah satu sukarelawan yang berprofesi sebagai dokter bernama Hisbullah Amin membagikan kisahnya menolong korban <a href="http://viral.solopos.com/read/20181001/486/943070/video-imam-dan-jemaah-salat-di-sulsel-lari-saat-gempa">gempa</a> di Palu, Sulawesi Tengah. Dokter asal Makassar, Sulawesi Selatan, itu membagikan rentetan kisah tragis nan memilukan pascagempa dan tsunami di Palu melalui laman Facebooknya.</p><p lang="zxx">Hisbullah Amin menceritakan banyaknya mayat korban gempa dan tsunami Palu bergelimpangan di pinggir jalan yang menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat. Bau dari mayat tersebut dikhawatirkan dapat menyebabkan penularan penyakit kepada korban yang dirawat di RSUD Undata, Palu, Sulawesi Tengah.</p><p lang="zxx">Kondisi tersebut semakin memprihatinkan dengan terjadinya <a href="http://viral.solopos.com/read/20180929/486/942836/mengerikan-video-tanah-bergeser-bangunan-berjalan-saat-gempa">gempa</a> susulan pada Selasa (2/10/2018). Sejumlah pasien yang dirawat di unit gawat darurat (UGD) RSUD Undata, Palu, Sulawesi Tengah, panik. Mereka berhamburan keluar dari ruang perawatan untuk menyelamatkan diri. Namun, mereka terhalang oleh mayat yang berserakan di depan UGD.</p><p lang="zxx">Cairan dari mayat tersebut mengalir mendekati bangunan rumah sakit. Hisbullah Amin meminta mayat-mayat tersebut segera dipindahkan karena berisiko menularkan penyakit. Kisah tragis yang dibagikan Hisbullah Amin viral di media sosial dan mendapat beragam ribuan komentar warganet.</p><p lang="zxx">Netizen merasa turut prihatin melihat kondisi korban <a href="http://viral.solopos.com/read/20180929/486/942793/video-detik-detik-jembatan-kuning-palu-roboh-diterjang-tsunami">gempa bumi di Palu</a>, Sulawesi Tengah. Apalagi menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai saat ini jumlah korban meninggal mencapai 1.234 orang yang diperkirakan bakal bertambah. Tak lupa, netizen memberikan pujian kepada para sukarelawan yang turun tangan membantu korban bencana alam di Palu.</p><p lang="zxx">"Saya tidak bisa banyak <i>comment. </i><span style="font-style: normal;"><span style="text-decoration: none;">Saya sangat memaklumi semua pihak. Tidak ada yang perlu disalahkan. Memang ini bencana, semoga setelah ini mendapat tindakan darurat yang cepat," komentar Lins. </span></span></p><p lang="zxx"><span style="font-style: normal;"><span style="text-decoration: none;">"Luar biasa pak. Saya bangga sama bapak. Tanpa bapak sadari, semua sukarelawan yang bekerja di sana telah melakukan jihad yang sesunggu</span></span><span style="font-style: normal;"><span style="text-decoration: none;">hnya. Kelak ini akan menjadi amal bapak di akhirat," sambung Ferdi.</span></span></p><p><iframe width="560" height="322" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" src="https://www.facebook.com/plugins/video.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fhisbullah.amin.9%2Fvideos%2F2180675375340985%2F&amp;show_text=0&amp;width=560" style="border: none; overflow: hidden;" scrolling="no" allowtransparency="true"></iframe></p>

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya