SOLOPOS.COM - Meski stiker imbauan curanmor telah terpasang di salahsatu gang kawasan indekos di Karangmalang, Caturtunggal, Depok, Sleman, tetap saja ada yang memarkir kendaraan di gang dengan tanpa pengawasan, Jumat (12/8/2016). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Curanmor Jogja mengincar kawasan indekos

Harianjogja.com, SLEMAN – Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Sleman tak jua berakhir. Meski para pelaku banyak yang mengincar sejumlah kawasan indekos, para penghuninya banyak yang memilih dengan asal parkir.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Sepuh Siregar menjelaskan, kasus pencurian di wilayah Sleman memang tergolong tinggi. Akantetapi, tahun 2016 ini diklaim mulai terjadi penurunan dibanding 2015 silam. Tahun ini, dalam sebulan rata-rata ada laporan ke Polres Sleman sebanyak lima kasus.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat ini ada tren penurunan, penyebab mungkin sekarang motor sudah banyak diberikan pengaman dan patroli kewilayahan [Polsek] sudah ditingkatkan,” ungkapnya, Jumat (12/8/2016).

Sejumlah wilayah di Sleman yang tergolong rawan kasus curanmor antara lain Depok, Ngaglik, Mlati Ngemplak dan Sleman. Selain itu para pelaku curanmor selain menyasar area perumahan juga indekos yang dihuni mahasiswa.

Karena untuk indekos mahasiswa tak sedikit penghuninya kurang peduli terhadap adanya orang mencurigakan yang datang. Akibatnya pelaku dengan leluasa mengambil motor di suatu indekos. Ia mengakui, kasus pencurian di beberapa indekos masih tergolong mendominasi di wilayah Sleman.

“Karena indekos penghuni dari berbagai daerah, ada yang tidak saling kenal. Selain itu parkir motornya kadang ya asal dimasukkan saja, mungkin tidak dikunci dobel,” imbuhnya.

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Bulaksumur AKP Eka Andi menyatakan, pihaknya mengklaim telah banyak melakukan sosialisasi terkait curanmor di sejumlah indekos. Bahkan, stiker berisi imbauan juga terlah dipasang di berbagai indekos yang berada di wilayah Bulaksumur.

Meski demikian, masih banyak ditemukan motor milik mahasiswa yang diparkir asal-asalan seperti di pinggir jalanan kemudian ditinggal masuk ke dalam kamar. “Padahal pelaku curanmor itu hanya butuh hitungan detik untuk membawa kabur motor,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya