SOLOPOS.COM - MENYUSUT--Tinggi permukaan air di Waduk Tandon, Krisak, Selogiri, Wonogiri, sudah menyusut akibat curah hujan yang turun drastis selama sebulan terakhir. Penyusutan itu terlihat dari bekas tinggi muka sebelumnya baik pada pengatur air maupun tepian waduk. Foto diambil Rabu (15/6). (JIBI/SOLOPOS/Suharsih)

Wonogiri (Solopos.com) Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri semakin mengintensifkan pemantauan waduk, bendungan dan cek dam, menyusul curah hujan yang turun drastis sejak sebulan terakhir.

MENYUSUT-- Tinggi permukaan air di Waduk Tandon, Krisak, Selogiri, Wonogiri, sudah menyusut akibat curah hujan yang turun drastis selama sebulan terakhir. Penyusutan itu terlihat dari bekas tinggi muka sebelumnya baik pada pengatur air maupun tepian waduk. Foto diambil Rabu (15/6). (JIBI/SOLOPOS/Suharsih)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan, volume tampungan air itu mulai susut. Sementara itu, pasokan air dari Waduk Gajah Mungkur (WGM) untuk pertanian diperkirakan aman hingga empat bulan ke depan. Dari pola normal yang ditetapkan Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) untuk bulan Juni setinggi 134,30 meter, elevasi WGM masih di angka 134,87 meter.

Kepala Dinas PESDM, Arso Utoro, kepada wartawan, Rabu (15/6/2011) mengungkapkan para petugas di daerah sudah disiagakan untuk terus memantau kondisi waduk, bendungan dan cek dam. Saat ini, pihaknya juga akan mendata penyusutan volume waduk, bendungan maupun cek dam itu.

“Kami masih terus memantau perkembangan. Kondisi cuaca saat ini di mana hujan hampir tidak turun selama sebulan memang mengakibatkan penurunan tinggi permukaan air waduk, bendungan dan cek dam. Karena itu harus dikelola sehemat mungkin,” kata Arso.

Penghematan tersebut, kata Arso, salah satunya dengan pengetatan distribusi air ke pertanian tanpa mengganggu tanaman. Dia juga berharap para petani beralih sementara ke palawija atau hortikultura yang tidak membutuhkan banyak air. Dia mencontohkan beberapa petani yang menanam semangka di Selogiri. “Dengan demikian kan sekaligus untuk memutus siklus hama wereng,” tandasnya.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya